KUZNICA, KOMPAS.com - Penjaga perbatasan Polandia pada Jumat (12/11/2021) mengatakan, sekarang ada sekitar 3.000-4.000 migran di perbatasan Belarus, dan diperkirakan setiap hari akan datang lebih banyak lagi.
Kamp terbesarnya yang dihuni lebih dari 1.000 orang terletak di seberang kota Kuznica di Polandia.
"Skala masalah ini belum berkurang," ujar juru bicara penjaga perbatasan di wilayah Podlasie, Katarzyna Zdanowicz, kepada AFP.
Baca juga: Jumlah Migran ke Uni Eropa Kemungkinan Akan Terus Bertambah
Dia mengatakan, pasukan Belarus membawakan kayu dan air ke kamp-kamp migran di perbatasan.
"Kita dapat melihat mereka sedang bersiap untuk tinggal lebih lama." lanjut Zdanowicz.
Dia juga mengatakan, ada kelompok sangat agresif yang terdiri dari sekitar 100 migran berusaha menyeberangi perbatasan pada Kamis (11/11/2021).
"Mereka melemparkan batu dan kayu ke penghalang serta polisi. Kami berhasil menghentikan mereka."
Pasukan Belarus ia katakan, mengarahkan para migran dan memantau mereka, serta berusaha mengganggu kerja penjaga perbatasan Polandia, termasuk yang terbaru dengan menggunakan laser hijau.
Uni Eropa menuduh rezim Belarus sengaja membuat krisis migran sebagai bentuk pembalasan terhadap sanksi.
Badan-badan amal migran banyak mengkritik Belarus, tetapi juga sikap keras otoritas Polandia, kemidian menyerukan tanggapan yang lebih kemanusiaan.
Para wartawan dan pekerja amal dilarang masuk langsung ke daerah perbatasan oleh otoritas Polandia atas dasar aturan keadaan darurat.
Zdanowicz saat ditanya tentang para migran yang dikirim kembali ke Belarus mengatakan, Polandia mengirim kembali 1.122 migran sejak awal Oktober ketika undang-undang yang mengizinkan prosedur kontroversial ini mulai berlaku.
Namun dia menerangkan, para migran yang dikirim kembali ke perbatasan "diberikan bantuan medis jika mereka membutuhkannya, serta pakaian, makanan, dan selimut".
Baca juga: Krisis Migran di Perbatasan Polandia-Belarus, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.