Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Honduras Sebut Taiwan Teman Sejati Negaranya

Kompas.com - 13/11/2021, 15:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com – Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez berharap negaranya akan melanjutkan persahabatan dengan Taiwan setelah dia lengser.

Hal tersebut disampaikannya pada Sabtu (13/11/2021) ketika berkunjung ke Taiwan.

Hernandez menuturkan, Taiwan berusaha untuk mempertahankan hubungan dengan negara Amerika Tengah itu di tengah tarik ulur diplomatik dengan China.

Baca juga: Australia Siap Ikut AS Terjun Membela Taiwan

Honduras adalah salah satu dari 15 negara yang mempertahankan hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.

Partai yang menaungi Hernandez menghadapi tantangan berat dalam pemilu 28 November sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu.

Pasalnya, partai-partai oposisi yang mengusung Xiomara Castro tengah memimpin perolehan suara.

Jika terpilih, Xiomara Castro berjanji akan membuat perubahan, termasuk menjalin hubungan resmi dengan China.

Baca juga: Taiwan Akui China Mampu Memblokade Pelabuhan dan Bandara Kunci

“Saat ini, di tengah ketegangan di kawasan, Honduras di sini untuk menunjukkan bahwa kita adalah teman sejati dan persahabatan sejati hanya dapat dilihat di masa-masa sulit," ujar Hernandez kepada Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di Taipei.

“Kami berharap untuk memperdalam persahabatan dan hubungan diplomatik seperti itu baik semasa atau setelah kepresidenan saya,” imbuh Hernandez.

China telah meningkatkan tekanan militer dan politiknya secara tajam di Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.

Tsai menyebut kunjungan Hernandez ke Taiwan selama tiga hari tersebut sangatlah penting.

Baca juga: Pejabat AS Kunjungi Taiwan, China Langsung Siapkan Kekuatan Tempur

Dia juga berharap kedua negara akan terus saling membantu di panggung internasional.

Taiwan juga menuduh China berusaha menggunakan pemilu Honduras untuk menciptakan kontroversi.

Selain itu, Taipei juga memperingatkan Honduras untuk tidak terpengaruh oleh janji-janji palsu Beijing.

Upaya China untuk menarik sekutu Taiwan yang masih tersisa telah membuat AS khawatir.

Washington yang secara khusus mengkhawatirkan pengaruh Beijing yang berkembang di Amerika Tengah dan Karibia.

Baca juga: Internal China Berdebat Apakah Akan Serang Kepulauan Pratas Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com