Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Indonesia Gelar Latihan Maritim Bilateral CARAT di Surabaya

Kompas.com - 02/11/2021, 17:17 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Rilis

SURABAYA, KOMPAS.com – Personel militer Amerika Serikat (AS) dan Indonesia memulai Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia pada 1 November di Surabaya.

Latihan militer bersama selama 11 hari ini memusatkan pada spektrum penuh kemampuan angkatan laut dan menampilkan evolusi kooperatif keduanya. Sorotannya pada kemampuan kerja sama AS dan Indonesia dalam mencapai tujuan bersama, memastikan keamanan kawasan maritim Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca juga: Kapal Selam Bertenaga Nuklir AS Tabrak Gunung Bawah Laut di Laut China Selatan

“Hubungan yang kuat dibangun atas dasar kepercayaan, dan dikembangkan melalui tindakan yang diwujudkan, serta diskursus yang konsisten dan bijaksana. Hubungan yang kuat ini adalah fondasi tempat keamanan, stabilitas, dan kemakmuran berkembang,” kata Captain Tom Ogden, komodor AL Destroyer Squadron (DESRON) 7 AS melansir siaran pers Kedutaan Besar AS pada Senin (1/11/2021).

Menurutnya, CARAT Indonesia adalah wadah yang sempurna bagi AS dan Indonesia untuk mengatasi masalah keamanan maritim bersama, serta untuk memperluas kerja sama keduanya di Asia Tenggara.

Rangkaian latihan yang akan dilaksanakan di laut akan berlangsung di Laut Jawa, dan asset-aset Angkatan Laut AS akan bergabung dengan kapal dan pesawat milik TNI-AL.

Pelatihan kemitraan ini berfokus pada pembangunan interoperabilitas dan penguatan hubungan.

Kapal dan pesawat Angkatan Laut AS mencakup kapal perang litoral varian Independence USS Jackson (LCS 18), helikopter MH-60S Seahawk dari Skuadron 23 Helicopter Sea Combat (HSC).

Ada juga kapal angkut cepat ekspedisi kelas Spearhead USNS Millinocket (T-EPF 3), dan pesawat P-8A Poseidon yang ditugaskan kepada Komandan, Gugus Tugas (CTF) 72.

Baca juga: Militer Amerika Serikat Nomor Satu di Dunia, Kenapa?

Latihan ini akan menampilkan latihan di laut yang kompleks, untuk menunjukkan kemampuan pasukan bilateral untuk bekerja sama melalui berbagai aktivitas. Termasuk taktik-taktik divisi yang dirancang untuk meningkatkan komunikasi saat kapal berlayar bersama dalam manuver yang kompleks.

Latihan juga akan mencakup pelacakan, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kedua angkatan laut untuk melacak dan mengejar target melalui penyebaran kapal permukaan dan pesawat patroli maritim yang terkoordinasi.

Area fokus lainnya termasuk perang permukaan; latihan penyergapan, pemeriksaan, penggeledahan dan penguasaan kapal (VBSS); latihan menyelam dan penyelamatan bergerak; latihan menembak; operasi patroli maritim; dan pertukaran personil teknisi Penjinak Alat Peledak (EOD).

“CARAT 2021 merupakan wadah kerja sama antarmiliter Indonesia dan AS, khususnya program bilateral TNI AL dan Armada Ketujuh AS,” ujar Kepala Staf Komando Armada II Laksamana Pertama TNI-AL Rachmad Jayadi pada saat upacara pembukaan.

Lebih lanjut kata dia, latihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel angkatan laut dalam bidang peperangan.

Latihan ini juga menjadi wadah berbagi ilmu dan meningkatkan keterampilan perang angkatan laut dan interoperabilitas, dalam menghadapi tantangan keamanan maritim di kedua negara.

Baca juga: 3 Warga Sipil Tewas Ditembak Militer dalam Protes Nasional Anti-kudeta Sudan

Personel AS yang terlibat termasuk staf dari Armada ke-7, Pasukan Marinir Pasifik, CTF 72, CTF 73, CTF 75, CTF 76, DESRON 7, Grup Musik Armada ke-7 AS, dan Kedutaan Besar AS di Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com