Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Malaysia Bikin Kondom Unisex Pertama di Dunia

Kompas.com - 29/10/2021, 18:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan pasokan medis Malaysia sedang bersiap untuk memperkenalkan kondom unisex pertama di dunia.

Produk yang akan mulai diperdagangkan Desember mendatang ini merupakan alat kontrasepsi yang dapat dipakai oleh lelaki dan perempuan.

Nama kondom itu "Wondaleaf Unisex Condom". John Tang Ing Ching, penciptanya, mengatakan ia menemukan ide kondom itu karena merasa sangat prihatin dengan tingginya tingkat kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual.

Baca juga: Pertama di Dunia, Peneliti Malaysia Kembangkan Kondom Unisex

Sekotak Kondom Unisex Wondaleaf di sebuah pabrik di Sibu, Malaysia 7 Oktober 2021.TWIN CATALYS/REUTERS via VOA INDONESIA Sekotak Kondom Unisex Wondaleaf di sebuah pabrik di Sibu, Malaysia 7 Oktober 2021.
Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai ginekolog dan dokter kandungan ini melihat perlu adanya alat kontrasepsi alternatif, mengingat efek samping dan mahalnya biaya kontrasepsi hormonal bagi perempuan. Ia pun kemudian mengembangkan ide kondomnya lewat perusahaan Twin Catalyst.

Kondom terbuat dari bahan yang sama dengan pembalut luka transparan yang tipis, fleksibel dan memberikan perlindungan.

Tang mengatakan, karena kemampuan rekatnya, kondom itu tidak mudah terlepas, sehingga menjadikannya alat kontrasepsi yang lebih aman, reversible, dan dapat dipasang ke dalam vagina atau dikenakan untuk menyelubungi penis.

Tang merasa optimistis kondom itu akan sangat diminati.

Baca juga: Lepas Kondom Diam-diam Tanpa Izin Pasangan Jadi Ilegal di California

“Berdasarkan sejumlah uji klinis yang telah kami lakukan, saya cukup optimistis bahwa kondom ini merupakan tambahan yang berarti bagi banyak metode kontrasepsi yang digunakan dalam pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual."

"Dengan kondom unisex Wondaleaf yang nondiskriminatif, setiap orang dapat diberdayakan untuk bertanggung jawab atas kesehatan seksual mereka, terlepas dari jenis kelamin atau orientasi seksual mereka," ujarnya dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (28/10/2021).

Tang mengatakan produk tersebut akan tersedia secara komersial melalui situs web perusahaannya mulai Desember.

Setiap kotak Wondaleaf berisi dua kondom, dengan harga 14,99 ringgit atau Rp 51.000. Harga rata-rata untuk selusin kondom di Malaysia adalah 20-40 ringgit.

Baca juga: Sejarah Kondom, dari Jeroan Hewan Sampai yang Berteknologi Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com