TEHERAN, KOMPAS.com - Irak mengatakan telah menangkap kepala keuangan dari kelompok militan ISIS dalam sebuah operasi di luar negeri.
Sami Jasim Al-Jaburi ditangkap dalam "operasi kompleks eksternal" oleh Badan Intelijen Nasional Irak (INIS), kata Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi melalui tweet-nya, tanpa memberikan rincian TKP.
Al-Kadhimi mengungkapkan bahwa Jasim yang juga dikenal sebagai Hajji Hamid adalah wakil pemimpin ISIS di bawah mendiang Abu Bakr Al-Baghdadi, seperti yang dilansir dari BBC pada Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Anggota ISIS-K Pelaku Bom Bunuh Diri Bandara Kabul Ternyata Dibebaskan Taliban
Sami Jasim Al-Jaburi telah menjadi orang yang paling dicari oleh AS sampai mengiming-imingi hadiah 5 juta dollar AS (Rp 71 miliar) kepada siapa saja yang bisa memberikan informasi tentangnya untuk mengarah pada penangkapannya.
Dalam situs Rewards for Justice milik FBI disebutkan bahwa Sami Jasim Al-Jaburi "berperan dalam mengelola keuangan untuk operasi teroris (ISIS)".
Selain itu, ia juga berperan mengawasi "operasi yang menghasilkan pendapatan dari penjualan minyak, gas, barang antik, dan mineral" bagi ISIS, setelah menyita sebagian besar wilayah Irak dan Suriah pada 2014.
Security Media Cell Irak mengatakan Sami Jasim Al-Jaburi itu dekat dengan pemimpin baru ISIS, Amir Mohammed Said Abdul Rahman Al-Mawla, yang menggantikan Abu Bakr Al-Baghdadi setelah dia bunuh diri dalam serangan pasukan khusus AS di tempat persembunyiannya di Suriah pada 2019.
Baca juga: Taliban Serbu Persembunyian ISIS, 4 Kombatan Ditangkap
Meskipun Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi tidak mengungkapkan di mana Jasim ditangkap, seorang sumber senior militer Irak mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa penangkapan itu terjadi di Turki.
Sementara ini, tidak ada tanggapan segera dari otoritas Turki atas laporan penangkapan kepala keuangan ISIS tersebut.
Awal 2021, pemerintah Irak mengumumkan telah membunuh orang lain yang diduga sebagai wakil pemimpin ISIS, Jabir Salman Saleh Al-Isawi, serta pemimpin ISIS di Irak selatan, Jabbar Ali Fayadh.
ISIS pernah menguasai 88.000 km persegi wilayah yang membentang dari Irak timur ke Suriah barat, dan memberlakukan aturan brutalnya pada penduduknya yang hampir 8 juta orang.
Terlepas dari kekalahan ISIS di medan perang di Irak pada 2017 dan di Suriah pada 2018, diperkirakan ribuan militan ISIS tetap aktif di kedua negara tersebut.
Baca juga: Irak Tangkap Salah Satu Pemimpin Tertinggi ISIS