Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Gantung Mayat Terduga Penculik sebagai Peringatan di Kota Herat

Kompas.com - 25/09/2021, 21:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HERAT, KOMPAS.com - Taliban dilaporkan menggantung mayat terduga penculik di kota Herat, sebagai bentuk peringatan kepada publik.

Pemandangan mengerikan itu terjadi setelah pejabat milisi yang terkenal menyatakan, mereka berencana mengembalikan lagi sejumlah eksekusi.

Wazir Ahmad Seddiqi, yang mengelola toko obat di dekat alun-alun mengungkapkan, milisi membawa empat jenazah ke sana.

Baca juga: Masa Depan Warisan Budaya di Afghanistan Era Taliban

Dilansir AP Sabtu (25/9/2021), satu jasad digantung dengan tiga jenazah lainnya dibawa ke seluruh penjuru Herat.

Seddiqi mengatakan, Taliban mengumumkan empat mayat yang mereka pamerkan terlibat dalam upaya penculikan.

Diberitakan BBC, keempat orang itu terbunuh dalam baku tembak karena menculik seorang pengusaha dan putranya.

Wakil Gubernur Herat Maulwai Shair Ahmad Emar mengatakan, milisi melacak mereka dan berhasil membunuh keempatnya.

"Kami menggantung empat jasad mereka di alun-alun kota sebagai peringatan akan penculik lainnya," kata Emar dikutip media Afghanistan.

Ziaulhaq Jalali, kepala polisi distrik setempat menuturkan, anggota milisi dan warga sipil terluka dalam konflik melawan penculik.

Sejak merebut Afghanistan pada 15 Agustus 2021, Taliban berjanji pemerintahan mereka berbeda dari periode 1996-2001.

Tetapi Mullah Nooruddin Turabi, sosok yang menegakkan syariat versi mereka berujar berencana mengaktifkan lagi eksekusi mengerikan.

Dalam wawancara dengan AP, Turabi mengatakan kemungkinan mereka tidak akan lagi melaksanakan hukuman potong tangan di depan publik.

Namun, dia mengabaikan kecaman publik dunia atas rencana tersebut. "Tak ada yang berhak mendikte kami apa yang harus kami lakukan," tegasnya.

Baca juga: Taliban Sebut Hukuman Potong Tangan itu Penting untuk Keamanan Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com