Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Gunung La Palma Terus Meningkat, Penerbangan Dihentikan, Tiga Kota Evakuasi

Kompas.com - 25/09/2021, 17:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

MADRID, KOMPAS.com - Para pejabat di pulau La Palma Spanyol memerintahkan evakuasi lebih lanjut pada hari keenam berturut-turut setelah Gunung Cumbre Vieja meletus. Penerbangan ke dan dari pulau itu telah dibatalkan karena abu vulkanik.

Layanan darurat untuk Kepulauan Canary memerintahkan evakuasi dua kota, dan bagian dari kota ketiga yang belum dievakuasi.

Baca juga: Kisah Rumah Ajaib yang Lolos dari Lava Letusan Gunung di La Palma Spanyol...

Beberapa penerbangan ke dan dari La Palma dibatalkan pada Jumat (24/9/2021) sore, menurut situs web operator bandara Spanyol, AENA.

Maskapai penerbangan Binter, yang melayani Kepulauan Canary, berkicau lewat Twitternya bahwa mereka membatalkan penerbangan ke La Palma dan ke pulau terdekat La Gomera karena abu vulkanik.

Itu adalah hari keenam berturut-turut setelah meletusnya gunung Cumbre Vieja di La Palma, salah satu pulau terkecil di Kepulauan Canary Spanyol di Samudra Atlantik.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez tetap berada di pulau itu Jumat (24/9/2021) pagi, tempat dia berada hampir sepanjang minggu sejak letusan dimulai Minggu (19/9/2021).

Baca juga: Lahar Terus Mengalir Deras, Letusan Gunung La Palma Bisa Berlangsung Tiga Bulan

Melansir CNN pada Jumat (24/9/2021), Sanchez mengatakan pemerintah Spanyol menyetujui "bantuan keuangan langsung untuk perumahan", bagi orang-orang terlantar.

Ada juga bantuan keuangan bagi mereka yang terkena dampak, untuk membeli barang-barang rumah tangga.

Angel Victor Torres, presiden Kepulauan Canary, mengatakan pada Kamis (23/9/2021) bahwa sekitar 400 rumah dan bangunan telah dihancurkan oleh lahar, menurut laporan di media Spanyol.

Raja dan Ratu Spanyol pada hari yang sama melakukan perjalanan dari Madrid ke La Palma, dan bertemu dengan para pengungsi serta personel darurat.

Baca juga: Gunung Berapi Meletus di Pulau Atlantik, Pertama Kali dalam 50 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com