Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamala Harris Ingatkan PM India Demokrasi di Seluruh Dunia Berada di Bawah Ancaman

Kompas.com - 24/09/2021, 19:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Wakil Presiden AS Kamala Harris menyambut Perdana Menteri India Narendra Modi, dan ingatkan bahwa demokrasi di seluruh dunia berada di bawah ancaman.

“Saya tahu dari pengalaman pribadi dan dari keluarga saya tentang komitmen rakyat India terhadap demokrasi," kata Harris kepada Modi di Gedung Putih pada Kamis (23/9/2021).

Harris juga mengatakan bahwa ia paham pekerjaan yang harus dilakukan bersama oleh para pemimpin dunia, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Jumat (24/9/2021). 

Baca juga: Taliban, Kepungan Demokrasi Kapitalisme dan Proses Pembentukan Kepribadian

"Kita dapat mulai membayangkan, dan kemudian benar-benar mencapai, visi kita untuk prinsip-prinsip dan institusi demokrasi,” ucapnya.

Pernyataan Harris soal demokrasi di India menjadi pendekatan yang agaknya menampar halus pemerintahan Modi yang cenderung nasionalis Hindu dengan mendiskriminasi minoritas agama.

Harris memiliki ikatan dengan India, karena ia lahir dari ibu yang seorang wanita India.

Pertemuan publik Harris dan Modi berlangsung selama 15 menit, dengan Modi disambut oleh kontingen besar wartawan India dan kerumunan orang India-Amerika, yang berjumlah lebih dari 4 juta di AS.

Baca juga: Penduduk Hong Kong Berkurang 87.100 Orang di Tengah Tekanan China terhadap Pegiat Demokrasi

Terlepas dari tekanan ringan, kedua pemimpin berbagi kata-kata hangat, termasuk pujian dari Harris atas peran India dalam memproduksi vaksin virus corona untuk dunia.

“Pada Covid-19, negara-negara kita telah bekerja sama. Di awal pandemi, India adalah sumber vaksin yang vital bagi negara lain,” kata Harris.

“Dan saya menyambut baik pengumuman India bahwa mereka akan segera dapat melanjutkan ekspor vaksin,” lanjutnya.

India, pembuat vaksin terbesar di dunia, mengumumkan awal pekan ini bahwa mereka akan melanjutkan ekspor ke negara lain setelah berhenti pada April, untuk fokus pada inokulasi populasinya sendiri.

Baca juga: Raja Belanda: Penembakan Reporter Peter R de Vries Serangan terhadap Demokrasi

Modi berterima kasih kepada Harris karena menawarkan "rasa kekeluargaan" dalam panggilan telepon selama lonjakan virus corona yang mematikan di negaranya musim semi ini.

Dia mengundang Harris untuk mengunjungi negaranya, mengatakan kepadanya bahwa orang India "menunggu untuk menyambut Anda" dan memanggilnya "sumber inspirasi bagi begitu banyak orang di seluruh dunia".

“Saya sepenuhnya yakin bahwa di bawah Presiden Biden dan kepemimpinan Anda, hubungan bilateral kami akan mencapai puncak baru,” kata pemimpin India itu.

India telah menjadi sekutu AS yang lebih dekat dalam beberapa tahun terakhir karena Washington DC mengakui kepentingan strategis negara Asia Selatan itu dalam melawan kekuatan militer dan keuangan China yang berkembang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com