Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Curi Handphone, Pria Ini Diikat dan Dicambuk oleh Taliban

Kompas.com - 21/09/2021, 15:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

KABUL, KOMPAS.com - Seorang pria terekam kesakitan karena diikat, ditendang, dan dicambuk oleh Taliban setelah dituduh mencuri handphone.

Hukuman cambuk itu terjadi di depan gedung kementerian pendidikan di Kabul, menurut keterangan saksi mata.

Video yang beredar memperlihatkan lelaki itu menjerit kesakitan, tatkala dia diikat di bawah tiang rambu lalu lintas.

Baca juga: Taliban Janji Murid Putri SMP Bisa Kembali ke Sekolah, asalkan...

Video hukuman yang diberikan kepada pria itu muncul di tengah kabar pemerintah Taliban di ibu kota melarang wanita bekerja.

"Ini sama saja dengan mati," keluh seorang perempuan yang dipecat dari pekerjaannya sebagai staf di kementerian luar negeri.

Kepada AFP, perempuan yang tidak ingin namanya dipublikasikan tersebut dia dan sesama kolega wanita lainnya kehilangan pekerjaan mereka.

Dilansir Daily Mail Senin (20/9/2021), penjabat wali kota Kabul memerintahkan posisi yang ditinggalkan wanita akan diisi pria.

Sebelumnya di akhir pekan, kementerian pendidikan yang dikelola milisi mengumumkan supaya murid putra dan guru pria kembali masuk ke SMP.

Tetapi, pengumuman yang dipublikasikan pada Sabtu (18/9/2021) tersebut tidak memuat murid putri SMP dan guru wanita.

Beberapa hari sebelumnya, milisi juga menutup kementerian urusan perempuan, menggantinya dengan kementerian kebajikan.

Kondisi itu jelas berbeda dengan janji mereka ketika merebut Afghanistan pada 15 Agustus, bahwa mereka tidak sama seperti era 1996-2001.

Saat didesak, salah satu pejabat Taliban berkilah perempuan diminta di rumah hingga aturan segregasi yang baku dikeluarkan.

"Tetapi sampai kapan?" tanya seorang guru. "Mereka sama saja seperti sebelumnya. Melontarkan janji tapi tak ditepati," keluhnya.

Baca juga: Taliban Sita Rp 177,2 Miliar dan Emas dari Mantan Pejabat Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com