Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diandalkan Kerajaan Inggris, Seperti Apa Kehebatan Pasukan Gurkha?

Kompas.com - 21/09/2021, 13:54 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Gurkha adalah bagian dari Angkatan Darat Inggris selama hampir 200 tahun.

Kemampuannya tak diragukan lagi. Menakutkan bagi musuh. Mencemaskan bagi lawan. Mematikan bagi target.

Tetapi siapa sebenarnya para pejuang yang menakutkan ini?

Baca juga: Sejarah Seabad Gedung Sate, Kisah 7 Pemuda Gugur Saat Mempertahankannya dari Serangan Tentara NICA dan Gurkha

Dilansir BBC, prajurit asal Nepal ini punya motto
"lebih baik mati daripada menjadi pengecut".

Mereka dikenal masih membawa senjata tradisional ke medan perang, seperti pisau melengkung sepanjang 18 inci, yang dikenal sebagai kukri.

Di masa lalu, dikatakan bahwa begitu kukri ditarik dalam pertempuran, ia harus "mencicipi darah".

Jika tidak, pemiliknya harus memotong dirinya sendiri sebelum mengembalikannya ke sarungnya.

Sekarang, kukri masih digunakan, terutama untuk memasak.

Baca juga: Amankan Pertemuan Trump-Kim, Singapura Mungkin Turunkan Pasukan Gurkha

Potensi para pejuang ini pertama kali disadari Inggris pada puncak pembangunan kerajaan mereka.

Orang-orang Victoria mengidentifikasi Gurkha sebagai "ras bela diri". Menganggap mereka memiliki kualitas ketangguhan yang "sangat maskulin".

Setelah menderita banyak korban dalam invasi Nepal, British East India Company menandatangani kesepakatan damai yang tergesa-gesa pada tahun 1815, yang juga memungkinkan mereka merekrut dari barisan bekas musuh.

Setelah pembagian India pada tahun 1947, kesepakatan antara Nepal, India dan Inggris memungkinkan empat resimen Gurkha dari tentara India dipindahkan ke Angkatan Darat Inggris.

Inilah yang akhirnya menjadi Brigade Gurkha.

Baca juga: Akhiri 20 Tahun Kiprah di Afghanistan, Pasukan Inggris Tinggalkan Kabul

Sejak itu, Gurkha telah dengan setia berjuang untuk Inggris di seluruh dunia, dan menerima 13 Victoria Cross di antara mereka.

Lebih dari 200.000 pasukan bertempur dalam dua perang dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com