Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lagi, Dokter Ini Memutuskan Menolak Merawat Pasien yang Tidak Vaksin Covid-19

Kompas.com - 07/09/2021, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

MIAMI, KOMPAS.com - Seorang dokter South Florida membuat keputusan untuk menolak merawat pasien yang tidak divaksin di tengah pandemi Covid-19.

Lina Marraccini, seorang dokter perawatan primer di Miami Selatan memberikan konsekuensi pasiennya karena tidak divaksin, dalam sebuah surat yang mengeklaim bahwa tindakan itu menimbulkan risiko yang terlalu besar bagi stafnya.

"Ini adalah keadaan darurat kesehatan masyarakat, kesehatan masyarakat diprioritaskan di atas hak-hak setiap individu dalam situasi ini," tulis Marraccini dalam surat yang diperoleh NBC 6, seperti dilansir New York Post pada Senin (6/9/2021).

Baca juga: Eja Vaksin Moderna Maderna, Model Ini Ketahuan Palsukan Surat Vaksinasi

“Tampaknya ada sikap kurang peduli diri sendiri dan peduli terhadap beban kesehatan serta kesejahteraan masyarakat kita dari pertemuan kita,” lanjutnya.

Per 15 September, dia tidak akan lagi menangani pasien yang belum menerima vaksin satu dosis pun. Namun, ia memberikan pengecualian.

"Jika ada pasien kami yang memiliki alasan medis jelas untuk tidak mendapatkan vaksin atau suntikan pertama mereka pada 15 September, tolong beritahu kami," tulisnya.

Jika pasien mau, Marraccini mengatakan bahwa kantornya akan menyediakan janji temu virtual untuk pasien yang tidak divaksin.

Baca juga: Tolak Vaksin Covid-19 China, Elite Korea Utara Diduga Hanya Mau Vaksin Efektivitas Tinggi

Florida mengalami lonjakan besar dalam varian Delta Covid-19 yang lebih menular dan mematikan di semua negara bagian, hingga membebani rumah sakit.

Menurut data terbaru yang dirilis pada 2 September, negara bagian "Sunshine" ini mencatat 129.240 kasus baru dan 433 kematian baru.

Marraccini bergabung dengan Dr Jason Valentine dari Alabama, yang mengumumkan pada Agustus bahwa ia tidak akan lagi melihat pasien yang tidak divaksin mulai 1 Oktober.

Alabama disebut sebagai negara bagian dengan tingkat vaksinasi Covid-19 terendah di AS.

“Kami belum memiliki pengobatan yang bagus untuk penyakit parah, tetapi kami memiliki pencegahan yang bagus dengan vaksin,” tulis Valentine dalam sebuah surat kepada pasiennya.

Baca juga: Campuran Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Aman di Thailand, 1,5 Juta Orang Sudah Disuntik

“Sayangnya, banyak yang menolak untuk menerima vaksin, dan beberapa berakhir sakit parah atau meninggal," lanjutnya.

"Saya tidak dapat dan tidak akan memaksa siapa pun untuk mengambil vaksin, tetapi saya juga tidak dapat terus melihat pasien saya menderita dan meninggal karena penyakit yang sebenarnya dapat dicegah,” terangnya.

Marraccini berpendapat bahwa dia tidak melanggar Sumpah Hipokrates, sumpah etika kuno yang diambil oleh dokter, yang membuat mereka harus merawat semua pasien dengan kemampuan terbaik mereka, katanya kepada Newsweek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com