Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eja Vaksin Moderna "Maderna", Model Ini Ketahuan Palsukan Surat Vaksinasi

Kompas.com - 05/09/2021, 12:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Star

HONOLULU, KOMPAS.com - Seorang model di AS ketahuan memalsukan dokumen vaksinasi, setelah salah mengeja vaksin Covid-19 Moderna sebagai "Maderna".

Chloe Mrozak tertangkap setelah salah eja nama vaksin di dokumen palsunya, ketika dia hendak berlibur ke Oahu, di Hawaii.

Terungkapnya penipuan itu berawal ketika dia hendak berlibur ke Oahu pada Senin (30/8/2021), dan mengunggah dokumen vaksinasinya.

Baca juga: Tolak Vaksin Covid-19 China, Elite Korea Utara Diduga Hanya Mau Vaksin Efektivitas Tinggi

berdasarkan keterangan pengadilan, model berusia 24 tahun itu mengeklaim sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 di Delaware.

CBS Chicago melaporkan, untungnya petugas bandara dengan cepat menerima laporan kalau dokumennya salah eja Moderna.

Situs hawaiinewsnow memberitakan dia disuntuk "Kopral Serigala" dan "Sersan Staf Montey" dari Garda Nasional AS.

Mrozak sempat menikmati liburannya setelah meninggalkan bandara tanpa memberi konfirmasi hotel yang sudah dipesannya.

Dia memberi tahu polisi setempat bahwa dia menginap di Holiday Inn Express Waikiki. Namun tidak ada reservasi atas namanya.

Dia juga diduga tidak menyertakan detil penerbangannya, untuk menghindari program Keselamatan Perhalanan Hawaii.

Baca juga: Campuran Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Aman di Thailand, 1,5 Juta Orang Sudah Disuntik

Dilansir Daily Star, program tersebut membutuhkan pelancong menyertakan bukti vaksinasi atau hasil tes negatif.

Metro memberitakan, dia ditemukan oleh otoritas ketika berada di Bandara Internasional Daniel K Inouye, lima hari kemudian.

Dia ditemukan karena tato di pinggul yang intinya berbunyi, fokus manusia seharusnya pada yang tidak terlihat, bukan yang terlihat.

Baca juga: Singapura Akan Suntikkan Booster Vaksin Covid-19 ke Orang Tua dan Imunitas Lemah

Mrozak ditahan atas tuduhan pemalsuan dokumen vaksinasi, dan sempat mengeklaim dia membayar dokter untuk menyuntiknya.

Namun, penegak hukum tidak menemukan catatan pemberian vaksin di dokumen medisnya, sehingga Mrozak ditahan.

Si model terancam mendapatkan denda 5.000 dollar AS (Rp 71,3 juta) dan penjara yang durasinya mencapai satu tahun per dakwaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Star
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com