KOMPAS.com - Pada tahun 1970-an, NASA mengembangkan wahana antariksa tanpa awak yang dinamakan "Voyager".
NASA membuat dua proyek yang berurutan, Voyager 1 dan Voyager 2.
Wahana ini dirancang NASA untuk menjelajahi langit sekitar Jupiter dan Saturnus, dan mengirimkan foto-foto titik merah besar di Jupiter dan cincin Saturnus yang berkilauan.
Baca juga: Diluncurkan 5 September 1971, Voyager 1 Setia Kirim Data Luar Angkasa
Setelah melalui serangkaian uji coba pada 5 September 1977, Voyager I meluncur dari bumi melalui Cape Canaveral, Florida, AS.
Pesawat tersebut melesat melalui roket Titan-Centaur.
Dilansir dari Harian Kompas (10/9/1977), pesawat luar angkasa tersebut meluncur dengan baik setelah keberangkatannya sempat ditunda.
Setelah sampai pada orbitnya, Voyager 2 pun segera menyusul ke angkasa.
Baca juga: Kisah Voyager 1, Wahana Antariksa Tertua yang Masih Kirim Data Jelang Kematiannya
Foto Langka Pertama
Tiga belas hari setelah peluncurannya, Voyager I mulai memberikan sinyal-sinyal baiknya ke operator di Bumi.
Momen langka dan pertama tersaji ketika Voyager I memberikan gambar pertamanya.
Tepat pada 18 September 1977, wahana antariksa berhasil mengabadikan foto bulan dan bumi dalam satu bingkai.
Keberhasilan ini merupakan kali pertama ketika Bumi dan bulan bisa terfoto bersama-sama.
Baca juga: Sendirian di Luar Angkasa, Voyager 2 akan Putus Kontak dengan Bumi
Sebelumnya, belum pernah ada wahana yang bisa memfotonya dalam satu frame.
Ketika itu, Voyager I berada pada jarak 11,66 juta kilometer dari Bumi, tepatnya di atas Mount Everest.
Foto tersebut menorehkan gambaran bersejarah sendiri.