Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan "Money Heist", Inilah 5 Perampokan Bank Terbesar Sepanjang Masa

Kompas.com - 03/09/2021, 19:28 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Moneywise

KOMPAS.com - Miliaran dollar ludes seketika. Dengan taktik, kelihaian, nyali, dan keberuntungan, para perampok dalam jajaran daftar ini bisa menguasai bank tempat penyimpanan uangnya.

Inilah daftar perampokan terbesar sepanjang masa, yang dirangkum dari situs Moneywise.

Kalau ada yang bilang tak tertarik kepada uang, lekas anggap itu kebohongan paling ulung, karena nyatanya bagi para perampok ini, uang adalah daya tarik tertinggi.

Baca juga: Perampokan Bank Brasil: Sandera Ceritakan Kengerian Dipasang Jadi Tameng di Atas Mobil dalam Pelarian

Pencurian Banco Central

Jumlah yang Dicuri: 71,6 Juta Dollar AS

Pencurian Banco Central 2005 di Fortaleza, Brasil, pernah diakui oleh Guinness Book of World Records sebagai perampokan bank terbesar di dunia.

Untuk melakukannya, geng berisi 25 anggota mendirikan bisnis lansekap palsu.

Mereka menghabiskan tiga bulan menggali terowongan sepanjang 256 kaki yang mengarah ke lantai brankas bank.

Begitu masuk, mereka mencuri beberapa kontainer yang berisi 160 juta real Brasil, senilai 71,6 juta dollar pada 2005.

Hanya delapan orang yang ditangkap, dan hanya 20 juta real yang ditemukan.

Baca juga: Warga Brasil Punguti Uang yang Berserakan di Jalan Usai Insiden Perampokan Bank Bersenjata

Perampokan Depot Securitas

Jumlah yang Dicuri: 83 Juta Dollar AS

Perampokan uang tunai terbesar dalam sejarah Inggris terjadi pada tahun 2006, di gudang perusahaan jasa keamanan di Kent.

Seorang pria dalam memfilmkan interior depot Securitas sebagai persiapan.

Kemudian, pria bertopeng rumit menculik manajer cabang dan menyandera keluarganya. Para perampok membawanya ke gudang dan memaksanya untuk memberi mereka akses ke kandang uang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Global
Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Global
Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Global
PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

Global
Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Global
Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Global
Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Global
Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Global
Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Internasional
Ini Kritik Keras dari Berbagai Negara Imbas Serangan Israel ke Rafah

Ini Kritik Keras dari Berbagai Negara Imbas Serangan Israel ke Rafah

Global
4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

Global
PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

Global
[POPULER GLOBAL] Eropa Kecam Serangan Israel | Desa di Ukraina Direbut Rusia

[POPULER GLOBAL] Eropa Kecam Serangan Israel | Desa di Ukraina Direbut Rusia

Global
Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris

Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris

Global
Negara-negara Eropa Kecam Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Negara-negara Eropa Kecam Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com