Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 September dalam Sejarah: Republik San Marino Berdiri pada 301 Masehi

Kompas.com - 03/09/2021, 15:04 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - Republik San Marino adalah negara terkecil kelima di dunia yang uniknya, dikelilingi Italia.

San Marino berbentuk republik konstitusional, yang disebut tertua di dunia. Dibentuk pada 3 September 301 M oleh Santo Marinus dari Rab.

Dikutip dari Wikipedia, Marinus adalah seorang tukang batu Kristiani yang kabur pada saat penganiayaan agama oleh Kaisar Romawi Diokletianus.

Konstitusi San Marino yang diberlakukan pada 1600, adalah konstitusi tertua di dunia yang masih berlaku.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Berdirinya San Marino, Republik Tertua di Dunia

Menurut sejarah, Marinus meninggalkan pulau Rab di Kroasia bersama teman seumur hidupnya, Leo, dan pergi ke Rimini sebagai tukang batu.

Setelah persekusi akibat mengajar Kristiani, dia lari ke Monte Titano, di mana dia membangun gereja kecil dan mendirikian kota dan negara San Marino.

Tanggal resmi pendirian Republik ini adalah 3 September 301.

Pada pertengah abad ke-5, sebuah komunitas pum dibentuk. Ini karena lokasi negara yang sulit dicapai dan kemiskinannya.

Negara ini berhasil mempertahankan kemerdekaannya dengan sedikit gangguan. Pada 1631 kemerdekaannya diakui oleh Negara Gereja.

Baca juga: Pecco Bagnaia pada MotoGP San Marino: Datang, Salip Valentino Rossi, lalu Podium

Pada masa Unifikasi Italia pada abad ke-19, San Marino berperan sebagai tempat pengungsian bagi banyak orang yang dipersekusi karena mendukung unifikasi.

Atas bantuan ini, Giuseppe Garibaldi menerima permintaan San Marino untuk tidak disatukan ke dalam negara Italia yang baru.

Napoleon menolak merebut negara ini. Dan ketika ditanya mengapa, dia menjawab: "Mengapa? Karena negara ini adalah sebuah model republik!"

Pada Perang Dunia I, Italia mengumumkan perang pada Austria-Hungaria pada 23 Mei 1915.

San Marino tetap bersikap netral tapi Italia mengambil sikap bermusuhan, lantas menduga San Marino melindungi mata-mata Austria yang diberi akses ke stasiun radiotelegrafnya yang baru.

Italia pun mencoba umendirikan detasemen Carabinieri secara paksa dalam wilayahnya.

Baca juga: Kudeta Brumaire Napoleon Bonaparte 1779, Kudeta Pertama di Dunia?

Pada Perang Dunia II San Marino tetap bersikap netral. Namun pada 26 Juni 1944 negara ini dibom oleh RAF, yang percaya bahwa negara ini diperintah pasukan Jerman dan digunakan untuk menumpuk senjata.

Enam puluh orang meninggal dalam operasi tersebut. 

San Marino menjadi anggota Majelis Eropa pada 1988 dan anggota PBB pada 1992.

Negara ini bukan anggota Uni Eropa, tetapi mengadopsi mata uang Euro karena sistem keuangannya terintegrasi dengan Italia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com