Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barbie Dikecam Publik karena Tak Ada Figur Asia di Edisi Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 14/08/2021, 12:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber CNN

EL SEGUNDO, KOMPAS.com - Merek boneka fesyen paling populer di Amerika Serikat (AS), Barbie, dikecam publik karena tidak ada figur Asia di edisi Olimpiade Tokyo 2020.

Kritik membanjiri Barbie di media sosial, dan Mattel selaku produsennya mengakui kesalahan mereka.

Mattel bekerja sama dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan penyelenggara Tokyo 2020, untuk merilis jajaran boneka baru pada Februari 2020 yang dirancang khusus untuk Olimpiade.

Koleksinya meliputi lima boneka yang mencerminkan lima olahraga baru yang ditambahkan ke Olimpiade tahun ini, yaitu baseball/softball, panjat tebing, karate, skateboard, dan selancar.

Baca juga: Ayah Quan Hongchan, Remaja China Peraih Emas Olimpiade, Tolak Hadiah Rumah dan Uang

Saat dihubungi CNN pada Rabu (11/8/2021) Mattel belum berkomentar, tetapi dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan NBC, mereka mengatakan bahwa "Niat kami untuk mewakili komunitas Asia dengan boneka Skateboarder gagal dan kami sepenuhnya menerima dan mengakui kesalahannya."

"Ke depan, kami akan bekerja untuk menemukan lebih banyak cara untuk menampilkan semua perwakilan dan merayakan pencapaian luar biasa dari semua atlet Olimpiade, yang menunjukkan kepada kami bahwa segala sesuatu mungkin terjadi," tambah juru bicara Mattel.

Tidak adanya Barbie Asia dalam promosinya bulan lalu memantik kecaman publik dengan cepat.

Netizen di Twitter dan Instagram mengungkapkan kekecewaannya pada perusahaan yang berbasis di El Segundo, California, itu karena mereka tidak membuat Barbie Asia, terlepas dari apakah tidak disengaja atau disengaja.

"Saya tidak akan membelikan boneka Barbie untuk dua anak perempuan saya. Tidak ada perwakilannya sama sekali," tulis Komisaris Wilayah Macomb Michigan, Mai Xiong, di Twitter.

Xiong berimigrasi ke Amerika Serikat sebagai pengungsi Hmong pada usia tiga tahun.

Baca juga: 6 Pejuang Covid-19 Jadi Model Barbie, Termasuk Penemu Vaksin AZ

Banyak netizen juga mempertanyakan bagaimana Mattel diduga bisa lupa memasukkan Barbie Asia, padahal Olimpiade digelar di Tokyo

Bahkan, beberapa penduduk Kepulauan Asia Pasifik Amerika (AAPI) meraih medali untuk tim AS.

Di antaranya adalah Sunisa Lee, keturunan Hmong-Amerika pertama yang bertanding untuk AS, membuat sejarah sebagai orang Asia pertama dari kebangsaan apa pun yang memenangi emas di nomor senam all-around individu.

"Mattel membuat #AsianAmericans tidak terlihat saat menggembar-gemborkan 'koleksi boneka paling beragam,' menyoroti negara Asia, menampilkan #Barbie dalam seragam karate Jepang, (dan) mencap setiap boneka 'resmi (Olimpiade) Tokyo'," twit seniman visual Amerika Jepang Drue Kataoka.

Boneka Barbie dengan beragam ras terbukti cukup populer.

Beberapa minggu sebelum upacara pembukaan Olimpiade Tokyo, Barbie merilis boneka yang dimodelkan pada pemain tenis Jepang, Naomi Osaka, sebagai bagian dari seri Barbie Role Model. Boneka itu terjual habis hanya beberapa jam setelah dirilis.

Baca juga: Cerita Mieke Gorissen, Pelari Maraton yang Menangis saat Finis ke-28 di Olimpiade Tokyo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com