WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyetujui potensi penjualan alutsista berupa sistem artileri ke Taiwan.
Howitzer Self-Propelled Medium 155mm M109A6 akan berpotensi dijual ke Taipei dalam kesepakatan senilai hingga 750 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 10 triliun.
Potensi penjualan sistem artileri tersebut terjadi setelah serangkaian penjualan senjata tahun lalu yang mencakup drone dan sistem pertahanan rudal ke Taiwan.
Baca juga: Lagi, Kapal Perusak Milik AS Transit di Selat Taiwan
Melansir Reuters, Rabu (4/8/2021), penjualan senjata dari AS ke Taiwan tahun lalu tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pertahanan pulau itu dan mencegah invasi China.
Sejak Joe Biden menjabat sebagai Presiden AS, pemerintahannya terlah menyetujui sejumlah penjualan senjata komersial langsung lainnya ke Taiwan.
Kini, potensi penjualan sistem artileri tersebut akan mencakup artileri howitzer itu sendiri, 1.698 seperangkat pemandu presisi untuk amunisi, suku cadang, dan pelatihan.
Baca juga: Badai Cempaka dan Badai In-Fa Akan Menghantam China, Jepang, dan Taiwan
Paket tersebut juga akan mencakup upgrade untuk howitzer generasi sebelumnya yang dimiliki oleh Taiwan.
Badan Kerjasama Keamanan dan Pertahanan Kementerian Pertahanan AS memberi tahu Kongres AS tentang kemungkinan penjualan tersebut pada Rabu.
Meski disetujui oleh Kementerian Luar Negeri AS, belum ada indikasi adanya kontak yang sudah ditandatangani atau selesainya upaya negosiasi.
Pertahanan Kementerian Pertahanan AS mengatakan BAE Systems PLC sedianya akan menjadi kontraktor utama untuk potensi penjualan senjata tersebut.
Baca juga: Kandidat Vaksin Covid-19 Medigen, Dapat Izin Penggunaan Darurat di Taiwan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.