Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UEA Jadi Negara Teluk Arab Pertama yang Buka Kedutaan di Israel

Kompas.com - 14/07/2021, 16:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TEL AVIV, KOMPAS.com – Uni Emirat Arab (UEA) menjadi negara Teluk Arab pertama yang membuka kedutaan di Israel.

UEA pada Rabu (14/7/2021) meresmikan kedutaannya di Tel Aviv, Israel, sebagaimana dilansir Reuters.

Di bawah "Kesepakatan Abraham" yang dibuat oleh mantan Presiden AS Donald Trump, UEA sepakat menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel tahun lalu.

Baca juga: Israel Tawarkan Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19 Pfizer kepada Orang Dewasa Berisiko

Setelah itu, Bahrain menyusul langkah UEA. Tak berselang lama, Sudan dan Maroko juga ikut-ikutan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

Kedutaan UEA di Israel terletak di Gedung Bursa Efek Tel Aviv. Peresmian tersebut menyusul pembukaan kedutaan besar Israel di UEA bulan lalu.

"Sejak normalisasi hubungan, kami melihat untuk pertama kalinya diskusi tentang peluang perdagangan dan investasi," kata Duta Besar UEA untuk Israel Mohamed Al Khaja.

Baca juga: Netanyahu Akhirnya Keluar dari Kediaman PM Israel Setelah Nyaris Sebulan Dicopot

"Kami menandatangani perjanjian besar di berbagai bidang termasuk ekonomi, perjalanan udara, teknologi, dan budaya,” sambung Al Khaja.

Presiden Israel Isaac Herzog menyebut pembukaan kedutaan UEA di wilayahnya sebagai tonggak penting menuju masa depan.

“Melihat bendera Emirat berkibar dengan bangga di Tel Aviv mungkin tampak seperti mimpi yang dibuat-buat sekitar setahun yang lalu,” kata Herzog.

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid meresmikan kedutaan sementara di Abu Dhabi dan konsulat di Dubai.

Baca juga: Pasukan Israel Tembaki Warga Palestina, Ratusan Terluka di Tepi Barat

Lapid mengatakan, perdagangan kedua negara sejak normalisasi hubungan diplomatik telah melampaui 675 juta dollar AS dan dia mengharapkan lebih banyak kesepakatan.

Di sisi lain, normalisasi hubungan diplomatik antara UEA dengan Israel disesalkan oleh Palestina.

Sementara UEA mengatakan, perjanjian yang ditengahi AS tahun lalu pada akhirnya akan menguntungkan Palestina.

Baca juga: Kisruh Perebutan Tanah Palestina oleh Pemukim Ilegal Israel, Bisakah Berakhir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com