Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diselidiki atas Dugaan Korupsi, Presiden Brasil Ucapkan Sumpah Serapah

Kompas.com - 09/07/2021, 16:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengucapkan sumpah serapah menanggapi penyelidikan dugaan korupsi terhadapnya.

Komisi Penyelidikan Senat (CPI) selama berbulan-bulan menginvestigasi cara Bolsonaro menangani pandemi Covid-19.

CPI sudah meminta Bolsonaro untuk menjawab tuduhan penggelepan jutaan dollar AS melalui pembelian vaksin asal India, Covaxin.

Baca juga: Presiden Brasil Diduga Terlibat Korupsi Dana Vaksin Covid-19

Pembelian itu disebut dilakukan oleh sekutu Jair Bolsonaro, dan diketahui oleh sang presiden sendiri.

"Kalian mau tahu jawaban saya? Persetan dengan CPI. Saya tidak akan menjawab apa pun," kata Bolsonaro gusar di media sosial.

Presiden Brasil berjuluk "Donald Trump dari Negeri Tropis itu" berkoar para politisi yang menyelidikinya munafik.

"Para politisi itu tidak ingin mengetahui kebenaran, namun berambisi menjatuhkan pemerintahan," kecamnya.

Dalam suratnya, komisi investigasi menuturkan Bolsonaro tidak memberikan respons 13 hari sejak tuduhan korupsi itu keluar.

Sumber dari kementerian kesehatan mengungkapkan, dia mendapat tekanan dari atasannya untuk menyetujui penyediaan Covaxin.

Si pejabat mengatakan, dia sudah memberi tahu Bolsonaro. Namun, sang presiden tidak menginformasikannya ke polisi,

Pengakuan tersebut membuat jaksa agung kini menyelidiki apakah Bolsonaro terlibat dalam praktik rasuah itu.

Dilansir AFP Jumat (9/7/2021), komisi penyelidikan memerintahkan penangkapan mantan direktur kementerian kesehatan.

Si direktur dituding sudah memberikan sumpah palsu berkenaan dengan investigasi dugaan korupsi tersebut.

Baca juga: Korban Meninggal Covid-19 Capai 500.000 Orang, Presiden Brasil Dituntut Mundur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com