Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergoki Maling Beraksi, Juragan Restoran Merasa Kasihan dan Membiarkannya Pergi

Kompas.com - 09/07/2021, 15:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang pemilik restoran di Malaysia bernama Ernest Ong, bercerita bahwa dia baru saja memergoki maling beraksi di gudang usahanya, tetapi justru merasa kasihan dan membiarkannya kabur.

Dalam unggahannya di Facebook yang telah dihapus, Ernest membeberkan alasan tidak menangkap dan menyeret maling ke pengadilan.

“Sekitar jam 2 siang hari ini, seseorang masuk ke gudang dan dapur utama kami," tulisnya mengawali cerita, dikutip dari World of Buzz pada Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Maling Kaget Ada Anak Kecil di Mobil Curiannya, Balik Lagi lalu Ceramahi Ibunya

"Tersangka mengendarai sepeda motor dan memarkirnya di luar gudang kami. Dia berhasil masuk ke dapur pusat kami saat masih beroperasi dan mengambil tas milik staf kami, dengan barang-barang berharga di dalamnya.”

“Setelah menyadari bahwa salah satu sopir kami melihatnya, dia meninggalkan sepeda motornya dan berlari."

"Sopir kami berlari mengejarnya dan tersangka melemparkan tas serta kunci sepeda motornya sambil berlari.”

Saat sopir tadi mengambil barang-barang anggota staf dan kunci si maling, pencuri itu kemudian kembali dengan saudaranya.

“Satu jam kemudian, tersangka kembali ke dapur utama untuk mencoba mengambil kembali sepeda motornya, bersama saudaranya."

"Saya mengatakan kepada staf untuk menahannya sementara saya bergegas ke sana."

"Ketika saya tiba, saudara maling sangat menyesal dan tersangka meminta agar kami tidak membawa masalah ini ke polisi, ”

Baca juga: Polisi Gadungan Tilang Mobil di Jalan, Ternyata Isinya Polisi Asli

“Saya kemudian ingin mendengar apa yang dia (tersangka) katakan. Rupanya, dia tinggal di dekat situ dan sudah menganggur selama enam bulan."

"Dia punya bayi dan tidak ada uang untuk membeli susu,” ungkap Ernest.

Setelah mengkonfirmasi cerita tersangka dengan saudaranya, Ernest memutuskan untuk membiarkan pria itu pergi setelah memberinya nasihat.

“Saya nasihati tersangka untuk mencoba mencari pekerjaan daripada mencuri, karena suatu saat keberuntungannya akan habis."

"Saya mencatat datanya dan membiarkan keduanya pergi, ”

“Ini faktanya. Mengingat situasi saat ini, akan ada lebih banyak orang yang mulai 'putus asa'.

"Pemerintah tidak bisa terus mengulangi hal yang sama berulang kali tanpa hasil. Dengan cara saat ini, tingkat 'kejahatan' akan naik," pungkas Ernest.

Baca juga: Maling Tak Sengaja Duduki Ponsel dan Menelepon Polisi, Akhirnya Diringkus Aparat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com