Dalam unggahannya di Facebook yang telah dihapus, Ernest membeberkan alasan tidak menangkap dan menyeret maling ke pengadilan.
“Sekitar jam 2 siang hari ini, seseorang masuk ke gudang dan dapur utama kami," tulisnya mengawali cerita, dikutip dari World of Buzz pada Kamis (8/7/2021).
"Tersangka mengendarai sepeda motor dan memarkirnya di luar gudang kami. Dia berhasil masuk ke dapur pusat kami saat masih beroperasi dan mengambil tas milik staf kami, dengan barang-barang berharga di dalamnya.”
“Setelah menyadari bahwa salah satu sopir kami melihatnya, dia meninggalkan sepeda motornya dan berlari."
"Sopir kami berlari mengejarnya dan tersangka melemparkan tas serta kunci sepeda motornya sambil berlari.”
Saat sopir tadi mengambil barang-barang anggota staf dan kunci si maling, pencuri itu kemudian kembali dengan saudaranya.
“Satu jam kemudian, tersangka kembali ke dapur utama untuk mencoba mengambil kembali sepeda motornya, bersama saudaranya."
"Saya mengatakan kepada staf untuk menahannya sementara saya bergegas ke sana."
"Ketika saya tiba, saudara maling sangat menyesal dan tersangka meminta agar kami tidak membawa masalah ini ke polisi, ”
“Saya kemudian ingin mendengar apa yang dia (tersangka) katakan. Rupanya, dia tinggal di dekat situ dan sudah menganggur selama enam bulan."
"Dia punya bayi dan tidak ada uang untuk membeli susu,” ungkap Ernest.
Setelah mengkonfirmasi cerita tersangka dengan saudaranya, Ernest memutuskan untuk membiarkan pria itu pergi setelah memberinya nasihat.
“Saya nasihati tersangka untuk mencoba mencari pekerjaan daripada mencuri, karena suatu saat keberuntungannya akan habis."
"Saya mencatat datanya dan membiarkan keduanya pergi, ”
“Ini faktanya. Mengingat situasi saat ini, akan ada lebih banyak orang yang mulai 'putus asa'.
"Pemerintah tidak bisa terus mengulangi hal yang sama berulang kali tanpa hasil. Dengan cara saat ini, tingkat 'kejahatan' akan naik," pungkas Ernest.
https://www.kompas.com/global/read/2021/07/09/151615070/pergoki-maling-beraksi-juragan-restoran-merasa-kasihan-dan-membiarkannya