Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Mendadak Bruce Lee, Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Kompas.com - 02/07/2021, 15:52 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Tubuhnya bugar sempurna. Semua lelaki di dunia ingin bertubuh seperti dirinya. Seumur hidup mengabdikan diri pada kekuatan dan kesehatan.

Tidak merokok, minum alkohol, dan rutin mengonsumsi vitamin.

Tapi Bruce Lee, legenda bela diri yang dihormati itu, tiba-tiba meninggal pada 20 Juli 1973 di Hong Kong

Usianya saat itu masih sangat muda, 32 tahun.

Dengan gaya hidupnya yang sangat sehat, kematiannya sampai hari ini masih sulit dipahami.

Baca juga: Apa Saja Latihan yang Membuat Bruce Lee Kuat? Ini Isi Buku Catatannya

Dilansir NatGeo, banyak ahli patologi diterbangkan dari seluruh dunia untuk menentukan penyebab kematianya.

Hal ini lantas dijelaskan dengan detil di halaman Brucelee.com.

“Dia ditawari obat penghilang rasa sakit resep yang disebut Equagesic. Setelah meminum pil itu, dia berbaring dan koma. Dia tidak dapat dihidupkan kembali," tulis situs itu.

"Lee punya reaksi hipersensitif terhadap ramuan obat penghilang rasa sakit yang menyebabkan pembengkakan cairan di otak. Inilah yang akhirnya mengakibatkan koma dan kematian," tambahnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bruce Lee Meninggal Dunia dalam Usia 32 Tahun

Meski sudah dijelaskan, penyebab yang benar-benar pasti dari kematiannya masih dipertanyakan sampai detik ini.

Berbagai teori pun bermunculan. Memunculkan hal bernada konspirasi.

Masih dilansir NatGeo, kematian Lee seringkali dihubung-hubungkan dengan edema serebral, dibunuh gangster Cina, diracun saat berlaga, sampai terkena kutukan voodoo.

Laporan awal Associated Press dalam The New York Times pada 20 Juli 1973, mengatakan bahwa Lee meninggal di Rumah Sakit Queen Elizabeth, setelah ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya, Hong Kong.

Catatan kepolisian juga mengatakan tidak ada hal-hal yang mencurigakan. Tapi otopsi tetap dilakukan.

Baca juga: 80 Tahun Bruce Lee, Casio Bikin G-Shock Khusus Seharga Rp 55 Juta

Satu bulan kemudian, laporan AP mengatakan bahwa Bruce Lee mungkin meninggal karena edema otak--kasus kelebihan cairan yang mungkin disebabkan oleh ganja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com