Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kematian Mendadak Bruce Lee, Apa Sebenarnya yang Terjadi?

KOMPAS.com - Tubuhnya bugar sempurna. Semua lelaki di dunia ingin bertubuh seperti dirinya. Seumur hidup mengabdikan diri pada kekuatan dan kesehatan.

Tidak merokok, minum alkohol, dan rutin mengonsumsi vitamin.

Tapi Bruce Lee, legenda bela diri yang dihormati itu, tiba-tiba meninggal pada 20 Juli 1973 di Hong Kong

Usianya saat itu masih sangat muda, 32 tahun.

Dengan gaya hidupnya yang sangat sehat, kematiannya sampai hari ini masih sulit dipahami.

Dilansir NatGeo, banyak ahli patologi diterbangkan dari seluruh dunia untuk menentukan penyebab kematianya.

Hal ini lantas dijelaskan dengan detil di halaman Brucelee.com.

“Dia ditawari obat penghilang rasa sakit resep yang disebut Equagesic. Setelah meminum pil itu, dia berbaring dan koma. Dia tidak dapat dihidupkan kembali," tulis situs itu.

"Lee punya reaksi hipersensitif terhadap ramuan obat penghilang rasa sakit yang menyebabkan pembengkakan cairan di otak. Inilah yang akhirnya mengakibatkan koma dan kematian," tambahnya.

Meski sudah dijelaskan, penyebab yang benar-benar pasti dari kematiannya masih dipertanyakan sampai detik ini.

Berbagai teori pun bermunculan. Memunculkan hal bernada konspirasi.

Masih dilansir NatGeo, kematian Lee seringkali dihubung-hubungkan dengan edema serebral, dibunuh gangster Cina, diracun saat berlaga, sampai terkena kutukan voodoo.

Laporan awal Associated Press dalam The New York Times pada 20 Juli 1973, mengatakan bahwa Lee meninggal di Rumah Sakit Queen Elizabeth, setelah ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya, Hong Kong.

Catatan kepolisian juga mengatakan tidak ada hal-hal yang mencurigakan. Tapi otopsi tetap dilakukan.

Satu bulan kemudian, laporan AP mengatakan bahwa Bruce Lee mungkin meninggal karena edema otak--kasus kelebihan cairan yang mungkin disebabkan oleh ganja.

Saat itu, belum ditemukan apa yang menyebabkan edema. Tapi ada catatan jejak residu ganja di tubuhnya.

Kondisi ini bisa jadi dipicu oleh keracunan atau kepekaan obat. Beberapa minggu sebelum kematiannya, Lee memang dilaporkan punya gejala edema serebral.

Menurut Matthew Polly, penulis "Bruce Lee: A Life", Lee dipulangkan dari rumah ketika "pembengkakan" itu hilang, lantas dirinya melakukan perjalanan ke Hong Kong.

Fakta yang masih menimbulkan misteri adalah kematiannya tidak terjadi di rumahnya sendiri, melainkan di kediaman aktris Taiwan Betty Ting Pei, yang terletak di 67 Beacon Hill Road.

Hal ini masih menjadi tanda-tanya.

Meski begitu, dalam sebuah wawancara di Australia tahun 1992, sang putra, Brandon Lee, membantah semua teori mengenai kematian ayahnya.

Menyebutkan bahwa kematian Lee tidak berhubungan dengan hal-hal yang tak masuk akal dan tak bisa dibuktikan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/02/155233170/kematian-mendadak-bruce-lee-apa-sebenarnya-yang-terjadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke