Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kartel Narkoba Meksiko Terlibat Perang, 18 Orang Tewas

Kompas.com - 26/06/2021, 16:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Sebanyak 18 orang di Meksiko tewas, setelah dua kartel narkoba setempat terlibat perang.

Juru bicara pemerintah Negara Bagian Zacatecas Rocio Aguilar menyatakan, baku tembak itu terjadi di sebuah area terpencil.

Kekerasan terkait narkoba di "Negeri Sombrero" sudah menewaskan 300.000 orang sejak 2006, atau saat militer dikerahkan untuk melenyapkan kartel.

Baca juga: Tokoh Oposisi AS Sebut Kartel Narkoba dan Taliban Menang Saat Biden Menjabat

"Terdapat 18 korban tewas, dengan konflik terjadi di San Juan Capistrano, di wilayah Valparaiso," ujar Aguilar.

Kepada televisi Meksiko Mileno TV, Aguilar berujar perang antar kartel narkoba itu memperebutkan wilayah.

Dilansir AFP Sabtu (26/6/2021), Valparaiso merupakan baasis kartel kuat bernama Generasi Baru Jalisco (CJNG).

Otoritas setempat menyatakan, baku tembak tersebut berebut wilayah strategis untuk menyelundupkan narkoba.

Grup Koordinasi Lokal, yang bertanggung jawab atas wilayah Zacatecas mengatakan, tiga kendaraan ditemukan di lokasi kejadian.

Salah satunya dilaporkan terbakar. Kemudian magasen dari berbagai jenis kaliber peluru juga ditemukan di lokasi baku tembak.

Media lokal melaporkan, suara tembakan terdengar sejak Rabu (23/6/2021), ketika dua polisi ditemukan tewas tergantung di jembatan.

Namun, Aguilar berkata mereka tidak menemukan kaitan antara penemuan mayat penegak hukum dengan konflik senjata di Zacatecas.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengakui ada masalah keamanan. Namun menegaskan, mereka sedang menangani kejahatan di sana.

"Negara mempunyai kewajiban untuk menjamin keamanan, perdamaian, dan kesejahteraan setiap warganya," kata dia.

Lopez Obrador menerangkan, saat ini pemerintahannya fokus ke Zacatecas dan negara bagian yang dilanda masalah keamanan.

Baca juga: Kartel Narkoba Meksiko Sinaloa Siksa dan Gantung Mayat Kelompok Rival

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com