Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Crazy Rich Asian Tak Lagi Dipandang Keren di China, Ini Sebabnya...

Kompas.com - 11/06/2021, 14:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

BEIJING, KOMPAS.com - Apakah 650 yuan (sekitar Rp 1,4 juta) cukup untuk makan dalam sehari?

Tidak, menurut Su Mang — mantan pemimpin redaksi Harper's Bazaar edisi China — saat berkomentar dalam sebuah acara realitas di televisi.

"Kita harus menyantap makanan yang baik, saya tidak bisa makan dengan uang sekecil itu," tambahnya dalam acara bertajuk 50km Taohuawu, yang mengumpulkan 15 selebritas dalam satu atap selama 21 hari.

Baca juga: Crazy Rich China Ini Cuma Pakai Sepatu Harga Rp 66.000, Uang Jajannya Rp 290.000 Sehari

Ucapan itu sontak membakar amarah pengguna media sosial di China. Beberapa di antara mereka mengaku menghabiskan kurang dari 30 yuan (sekitar Rp 67.000) untuk makan dalam sehari.

Su, yang dikenal dengan julukan 'Devil Wears Prada versi China', belakangan memberikan klarifikasi. Dia menegaskan semuanya adalah "salah paham". Maksud dia, 650 yuan adalah uang makan untuk dirinya dalam keseluruhan acara realitas tersebut.

Akan tetapi, publik tidak yakin dengan klarifikasi itu.

"Dia bisa mencoba berdalih, tapi kenyataannya selebritas adalah kaum elite tanpa menyadarinya," sebut seorang pengguna media sosial Weibo.

Kemarahan terhadap Su Mang adalah kegeraman khalayak terkini pada public figure terkait kekayaan.

Su Mang adalah mantan pemred majalah Harper's Bazaar edisi China.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Su Mang adalah mantan pemred majalah Harper's Bazaar edisi China.
Awal tahun ini, Annabel Yao — putri pendiri Huawei, Ren Zhengfei — membuat berang warganet ketika dia mengatakan kehidupannya penuh perjuangan.

"Saya tidak pernah memperlakukan diri sendiri seperti 'putri'... Saya pikir saya seperti kebanyakan orang di usia saya."

"Saya harus bekerja keras, belajar tekun, sebelum saya bisa masuk sekolah yang bagus," kata Annabel dalam film dokumenter selama 17 menit yang dirilis saat dia mengumumkan bakal berkarier sebagai penyanyi.

Saat film itu dirilis melalui akun Weibo-nya, perempuan 23 tahun yang punya ayah dengan perkiraan kekayaan 1,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 19,9 triliun) itu, bilang bahwa bergabung dengan perusahaan hiburan adalah "hadiah khusus ulang tahun" yang dia berikan kepada dirinya sendiri.

Baca juga: Profil Zong Qinghou, Crazy Rich China yang Sepatunya Cuma Rp 66.000 dan Suka Makan di Kantin

'Tidak berhak'

Selama bertahun-tahun, kalangan berduit di China dikenal sebagai tukang pamer. Mereka disebut suka memamerkan mobil-mobil dan tas mewah di dunia maya — yang kerap membuat para pengikut mereka iri hati.

Namun, seiring waktu berjalan, pamer kekayaan — baik sengaja atau tidak — semakin banyak direspons dengan cemoohan dan cacian.

Orang-orang seperti Su Mang dan Annabel Yao menjadi target cacian tersebut karena khalayak meyakini para selebritas serta fuerdai — generasi kedua keluarga kaya — tidak berhak memperoleh penghasilan sedemikian besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com