Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Kaget, Seorang Wanita Tua Pulang ke Rumah Setelah Dikremasi

Kompas.com - 05/06/2021, 14:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah keluarga dibuat kaget ketika seorang kerabat wanita yang dinyatakan meninggal karena Covid-19 tiba-tiba hidup kembali setelah dikremasi.

Keluarga Muktyala Girijamma, wanita berusia 70 tahun, salah mendapat informasi bahwa ia meninggal karena Covid-19, pada Sabtu (15/5/2021).

Menurut sumber lokal, wanita tua dari daerah Christianpet di India terinfeksi Covid-19, lalu di rawat di rumah sakit pada Rabu (12/5/2021).

Baca juga: Bantu Kremasi Jenazah Korban Covid-19, Pria Ini Meninggal karena Virus Corona

Ketika suaminya datang untuk menanyakan kondisinya 3 hari kemudian, Girijamma dilaporkan tidak ada di tempat tidurnya. Staf rumah sakit mengklaim dia telah dipindahkan di bangsal lain.

Lalu, seorang dokter jaga di bangsal itu memberitahu bahwa pasien di ruang tersebut telah meninggal karena Covid-19. Mendengar itu keluarga seketika terkejut dan sedih.

Menurut keponakan Girijamma, Nagu, pihak rumah sakit akhirnya diminta untuk mencari mayatnya di kamar mayat, di mana banyak mayat menumpuk tidak teratur.

“Paman saya menemukan mayat yang mirip dengan istrinya. Surat kematian juga dikeluarkan oleh pihak rumah sakit,” kata Nagu, seperti yang dilansir dari The Sun pada Jumat (4/6/2021).

Baca juga: Keluarga Korban Covid-19 Disuruh Obrak-abrik Tumpukan Mayat untuk Temukan Kerabatnya

Kebijakan menjaga jarak sosial membuat keluarga itu hanya bisa melihat jenazah Girijamma dari kejauhan, ketika mereka mencoba mengidentifikasi orang yang mereka cintai secara resmi.

Jenazahnya tetap terbungkus rapat dengan plastik sampai dibawa ke lokasi kremasi, menurut laporan The Daily Star.

Nagu mengungkapkan bahwa keluarga percaya saja dengan identifikasi pihak rumah sakit, yang mana keluarga tidak bisa melihat mayat lebih dekat seperti biasanya.

“Percaya, kami pergi ke kamar mayat di mana kami diberi tubuh wanita,” jelas Nagu.

"Karena kami tidak dapat memverifikasi mayatnya, kami membawanya pulang dan melakukan ritual," ujarnya.

Baca juga: Bawa Tabung Oksigen Saat Bekerja, Pasien Covid-19 Ini Dituduh Drama oleh Kantornya

Namun, ternyata mayat yang keluarganya kremasi bukanlah Girijamma, kata Nagu, "kami tidak tahu siapa yang kami kremasi".

Beberapa hari kemudian, Girijamma kembali ke desa Christianpe pada Rabu (19/5/2021) tak lama sebelum anggota keluarga melakukan upacara Shraddha untuk kerabat yang telah meninggal.

Rumah sakit telah menawarkan 3.000 Rupee (sekitar Rp 585.000) untuk transportasi dia pulang, tapi wanita tua itu memilih untuk berjalan kaki sepanjang jalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com