NEW DELHI, KOMPAS.com - India dikabarkan telah memesan 300 juta dosin vaksin pada Jumat (4/6/2021), meskipun vaksin itu belum mendapat persetujuan dari regulator obat.
India, yang sedang menghadapi gelombang kedua corona yang ganas, memesan vaksin yang tidak disebutkan namanya dari perusahaan Biological E, yang juga berasal dari India.
Baca juga: Covid-19 Varian India Diduga Sudah Masuk Pulau Sebatik, WNI di Perbatasan Diminta Waspada
Dilansir BBC, saat ini, vaksin Biological E sedang dalam uji coba fase 3. India mengeklaim vaksin ini punya hasil yang menjanjikan dalam uji coba fase sebelumnya.
Dengan biaya sekitar 206 juta dollar AS, "Negeri Bollywood" nekat membeli vaksin yang bahkan belum mendapat persetujuan dan pengakuan.
Ini kemungkinan besar jadi upaya India yang sampai hari ini terus berjuang mempercepat upaya vaksinasi yang jauh tertinggal.
India sejauh ini sudah memberikan lebih dari 220 juta suntikan vaksin, yang berarti hanya mencakup kurang 15 persen dari 1,4 miliar penduduknya.
Meskipun di India jumlah kasus Covid-19 di sudah menurun, tapi masih ada lebih dari 100 ribu kasus dalam sehari.
Total kasus kematian pun sudah mencapai 340 ribu. Membuat upaya vaksinasi perlu ditingkatkan lagi.
Baca juga: Meski Banyak Kasus di India, Mukormikosis Tergolong Penyakit Langka
Pemerintah federal India yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi, sebelumnya sempat dikritik karena tidak segera lakukan pemesanan vaksin besar-besaran, baik dari produsen India atau asing.
Di sisi lain, India saat ini sudah memberikan tiga vaksin dari tiga produsen berbeda.
Covishield diproduksi Serum Institute of India (SII), Covaxin dikembangkan perusahaan India Bharat Biotech bersama Dewan Penelitian Medis India, dan Sputnik V, yang dikembangkan Institut Gamaleya Moskow.
Baca juga: Kasus Pertama Jamur Hitam Mematikan Ditemukan di Luar India
India sudah mengimpor sekitar 350 juta dosis dari Covishield dan Covaxin antara Januari dan Mei lalu.
Regulator obat India memberikan persetujuan darurat Covaxin pada Januari, sebelum uji coba selesai.
Data tentang kemanjurannya pun juga belum dirilis.
Sementara, jutaan dosis vaksin yang dipesan India dari Biological E kemungkinan akan tersedia beberapa bulan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.