Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggah Video Makan Ular untuk Obati Covid-19, Pria India Ditangkap

Kompas.com - 30/05/2021, 17:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Vadivelu, asal distrik Tirunelveli, Tamil Nadu, India, ditangkap pada Kamis (27/5/2021), setelah memposting video viral "memakan ular untuk melindungi diri dari Covid-19".

Dilansir India Today, Vadivelu percaya bahwa memakan ular akan mencegahnya terjangkit Covid-19.

Dalam klip video itu, Vadivelu terlihat menggigit ular sampai terbelah menjadi dua. Lalu, potongan besar ular itu terus dimakannya, sembari berkata bahwa memakan ular bisa menjauhkan diri dari Covid-19.

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: Marcos India

Vadivelu diidentifikasi sebagai pekerja pertanian berusia 50 tahun. Rekaman ular itu sempat diperlihatkan pada petugas hutan distrik (DFO), yang kemudian menyuruh timnya untuk menangkap Vadivelu.

Dalam wawancara dengan The Times of India, DFO mengatakan bahwa Vadivelu mengaku dipaksa makan ular oleh beberapa orang. Selain itu, dia juga mengaku mabuk saat proses perekaman.

DFO menambahkan, meski ular yang dimakannya itu sudah mati, tapi racunnya berpotensi bisa menimbulkan efek serius, seperti kelumpuhan.

Baca juga: Jangan Panik, Ini Cara Menangkap Ular yang Tepat dan Benar Versi Sioux Indonesia

"Meski dia mengunyah ular yang sudah mati, dia beruntung tidak menggigit kelenjar racun ular itu," kata DFO.

"Ular berbahaya itu mengandung neurotoksin yang efeknya dapat melumpuhkan manusia," tambahnya,

Akhirnya, Vadivelu didenda 7.000 rupee (sekitar 97 dollar) oleh Departemen Kehutanan karena mengunyah ular dan menyebarkan klaim palsu.

Ular yang ada dalam video, sering disebut krait. Punya sekitar 15 spesies, yang semuanya berbisa dan bisa mematikan. Diklasifikasikan sebagai genus Bungarus, semua jenis krait menyebar di Asia bagian selatan hingga tenggara.

Baca juga: Facebook Akan Hapus Semua Klaim Palsu soal Vaksin

Ini bukan pertama kalinya klaim palsu tentang virus corona menyebar ke seluruh India. Bulan lalu, seorang politisi India terlihat memberi makan urin sapi pada pasien Covid-19 yang menggunakan ventilator.

Menurut Reuters, beberapa kelompok Hindu radikal di India bahkan telah beralih ke urin sapi untuk menangkal virus.

Banyak orang di India mempromosikan pengobatan herbal yang tidak efektif dan seringkali berbahaya. Berbagai teknik pernapasan juga mereka lakukan sebagai perlindungan dari virus.

Sampai saat ini, India memang masih kekurangan pasokan medis hadapi Covid-19. Tingkat vaksinasinya pun juga rendah, hanya 4 persen dari total 1,35 miliar penduduknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com