NEW DELHI, KOMPAS.com – India pada Rabu (19/5/2021) mencatatkan rekor kematian akibat Covid-19 terbanyak di dunia dalam sehari yakni sebanyak lebih dari 4.500 jiwa.
Kementerian Kesehatan India melaporkan 4.529 kematian dalam 24 jam terakhir. Total korban meninggal akibat Covid-19 di negara tersebut menjadi 283.248 jiwa sejak pandemi dimulai.
“Negeri Anak Benua” juga melaporkan 267.334 kasus Covid-19 baru pada Rabu sebagaimana dilansir New York Post.
Baca juga: Di India Viral Tagar Dukungan untuk Israel, Digemakan di Bawah Pemerintahan Narendra Modi
Sebelum ini, AS mencatatkan rekor kematian akibat Covid-19 terbanyak dalam sehari pada 12 Januari dengan 4.475 kematian.
Dengan lebih dari 25 juta kasus sejak pandemi dimulai, infeksi yang dikonfirmasi di India berada di urutan kedua setelah AS.
Para ahli mengatakan, kasus Covid-19 di India yang sebelumnya telah meningkat tajam akhirnya kemungkinan melambat.
Namun, kematian akibat virus corona terus meningkat dan rumah sakit masih penuh sesak dengan pasien.
Baca juga: Bencana Alam India Persulit Respons Pandemi, Kasus Covid-19 Lampaui 25 Juta
Selama sebulan terakhir, kematian akibat Covid-19 di India telah melonjak enam kali lipat.
Sementara itu, kota-kota besar seperti Mumbai dan New Delhi telah melihat tanda-tanda perbaikan dalam beberapa hari terakhir.
Ada kekhawatiran bahwa virus corona menyebar ke pedesaan di mana sebagian besar orang tinggal dan sistem perawatan kesehatan terbatas.
Situasinya sangat mengkhawatirkan di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India dengan 200 juta orang.
Baca juga: India Hentikan Ekspor Vaksin Covid-19 hingga Akhir Tahun, Apa Kabar Skema Covax
Meski kasus baru telah menurun selama sepekan terakhir, negara bagian itu mencatatkan lebih dari 136.000 kasus Covid-19 aktif yang dikonfirmasi.
Pejabat pemerintah berlomba untuk membatasi penyebaran virus di wilayah pesedaan negara bagian.
Tim telah mencapai hampir 90.000 desa dan infeksi virus corona telah terdeteksi di sekitar 21.000 desa.
Pakar kesehatan mengatakan, pelacakan virus corona di India sulit diukur, sebagian dikarenakan data yang lemah dan tanggapan pemerintah sudah terlambat.
Baca juga: India Dilanda Topan Ekstrem yang Menewaskan 12 Orang di Tengah Kasus Covid-19