YEREVAN, KOMPAS.com - Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan pada Kamis (13/5/2021) menuduh tentara Azerbaijan melanggar perbatasan di selatan.
Tahun lalu Armenia dan Azerbaijan berperang memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh.
Perang selama enam minggu itu merenggut sekitar 6.000 nyawa dan berakhir setelah Armenia menyerahkan sebagian wilayah yang telah dikuasainya selama beberapa dekade.
Namun pada Kamis dini hari, penjabat PM Armenia Nikol Pashinyan menuding Azerbaijan melakukan pelanggaran baru ketika dia mengadakan pertemuan darurat dewan keamanannya.
Pashinyan mengatakan, pasukan Azerbaijan masuk lebih dari 3 kilometer ke Armenia selatan, dan berusaha mengepung Danau Sev Lich yang dimiliki kedua negara.
"Itu adalah pelanggaran terhadap wilayah kedaulatan Republik Armenia. Ini tinfakan infiltrasi subversif," kata Pashinyan dikutip dari AFP.
Dia melanjutkan, Armenia menanggapinya dengan manuver taktis tetapi menekankan bahwa ketegangan terbaru harus diselesaikan melalui negosiasi.
Baca juga: PM Armenia Resmi Mundur demi Redakan Krisis Usai Kalah Perang