Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik, Mesir Larang Perayaan Idul Fitri Secara Massal

Kompas.com - 06/05/2021, 18:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com – Mesir mengumumkan serangkaian pembatasan sosial untuk mengekang penyebaran Covid-19, salah satunya larangan perayaan Idul Fitri secara massal.

Pembatasan tersebut diumumkan Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly pada Rabu (5/5/20201) sebagaimana dilansir The National.

Pembatasan tersebut mulai berlaku pada Kamis (6/5/2021) dan akan berakhir pada 21 Mei.

Baca juga: Militer Mesir Borong 30 Unit Jet Rafale dari Perancis untuk Keamanan Nasional

Mesir memperkirakan 1 Syawal, alias hari raya Idul Fitri, akan jatuh pada 12 Mei. Tetapi tanggal pastinya dapat berubah tergantung pada penampakan hilal.

Madbouly mengatakan, pembatasan tersebut dilakukan karena naiknya kasus Covid-19 harian di negara tersebut.

"Sebagai pemerintah dan sebagai pejabat, kami sangat khawatir bahwa warga tidak sepenuhnya mematuhi tindakan pencegahan,” kata Madbouly.

“Kami mulai melihat bahwa infeksi terjadi di dalam keluarga, ketika satu orang sakit (mereka menulari) seluruh anggota keluarga," imbuh Madbouly.

Baca juga: Penemuan Pertama di Dunia, Mumi Wanita Hamil Mesir Kuno

Restoran, kafe, pusat perbelanjaan, dan tempat hiburan harus tutup pukul 21.00 waktu setempat. Namun, layanan pengiriman, akan terus beroperasi sepanjang waktu.

Pedoman baru tersebut juga melarang semua perayaan massal, yang biasanya terjadi selama hari raya Idul Fitri.

Mesir telah mengumumkan hari libur pada 12 Mei sampai 16 Mei untuk merayakan Idul Fitri. Berbagai bisnis baik di sektor publik maupun swasta akan ditutup selama jangka waktu tersebut.

Semua pantai dan taman umum juga akan ditutup selama tiga pekan selama pembatasan terbaru berlaku.

Baca juga: ISIS Eksekusi Penganut Kristen Koptik Mesir sebagai Peringatan agar Tak Dukung Militer

Semua kolam renang dan kegiatan rekreasi juga akan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Menurut Kementerian Kesehatan Mesir, jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut tercatat 231.803 kasus sejak pandemi dimulai.

Jumlah korban tewas akibat virus corona di Mesir sejak pandemi dimulai sebanyak 13.591 jiwa.

Kemungkinan besar, jumlah kasus dan kematian sebenarnya jauh lebih tinggi daripada angka resmi yang dilaporkan.

Beberapa ahli memperkirakan, jutaan kasus infeksi virus corona tidak tercatat.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api Terbaru di Mesir Tewaskan 11 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com