Kebakaran Hutan California 2020 Terjadi untuk Menutupi Kasus Pembunuhan

SOLANO, KOMPAS.com - Kebakaran California yang menewaskan dua orang tahun lalu sengaja dibuat untuk menutupi kasus pembunuhan, kata penyelidik dalam jumpa pers pada Kamis (29/4/2021).

Insiden bernama Kebakaran Markley itu bermula di Solano County, California utara, pada 18 Agustus 2020.

Lokasi kebakaran hutan California AS 2020 berdekatan dengan ditemukannya jenazah Priscilla Castro (32) yang terbakar.

Baca juga: Kisah WNI Jadi Relawan Pemadam Kebakaran California, Kerja 18 Jam Sehari

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan, Castro dilaporkan hilang setelah berkencan dengan Victor Serriteno dua hari sebelum kebakaran California. Setelah itu dia tak terlihat lagi.

"Berdasarkan penyelidikan ekstensif selama delapan bulan, kami yakin Serriteno sengaja membuat Kebakaran Markley dalam upaya menyembunyikan kejahatannya," kata Tom Ferrara, Sheriff Solano County dalam briefing yang dikutip AFP.

Serriteno ditangkap pada September dan dituduh membunuh Castro. Ia kini menghadapi tambahan dakwaan berupa pembakaran dan pembunuhan, termasuk dua korban tewas dalam kebakaran hutan California yaitu Douglas Mai (82) dan Leon "James" Bone (64). Keduanya tewas di rumah.

Kebakaran Markley kemudian berpadu dengan serangkaian kebakaran lain untuk membentuk LNU Lightning Complex.

Itu adalah salah satu kebakaran hutan terbesar dalam sejarah California, menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California.

Baca juga: Belasan Korban Terbakar Hidup-hidup di Mobil dan Jalanan akibat Kebakaran Hutan California

Kebakaran lainnya diyakini terjadi setelah hampir 11.000 sambaran petir di California, hingga terjadi kebakaran berkepanjangan.

Secara kolektif kompleks kebakaran menghanguskan lebih dari 363.000 hektare di seluruh California.

Hampir 1.500 bangunan terbakar dan puluhan ribu penduduk terpaksa mengungsi.

Sementara itu di utara San Fransisco kebakaran besar terjadi selama dua bulan dan menewaskan enam orang.

Baca juga: Asap Kebakaran California Sampai ke Kanada, Udaranya Terburuk di Dunia