Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Berhasil Terbangkan Drone dari Mars untuk Pertama Kalinya di Dunia

Kompas.com - 20/04/2021, 08:27 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Badan antariksa Amerika sukses menerbangkan drone dari Mars.

Drone yang disebut Ingenuity, mengudara kurang dari 1 menit. NASA merayakan penerbangan pertama drone yang digerakkan dan dikendalikan oleh pesawat di dunia lain.

Melansir BBC pada Selasa (20/4/2021), kabar itu dikonfirmasi melalui satelit di Mars yang mengirimkan data drone kembali ke Bumi.

Baca juga: NASA Siarkan Langsung Penerbangan Pertama di Mars, Berikut Link Live Streaming-nya


Badan antariksa itu menjanjikan penerbangan yang lebih berani di masa mendatang.

Ingenuity akan diproyeksikan untuk terbang lebih tinggi dan lebih jauh. Saat ini, insinyur berusaha untuk menguji batas-batas teknologi.

Helikopter dibawa ke Mars dengan perut Perseverance Rover NASA, yang mendarat di Kawah Jezero di Planet Merah pada Februari.

"Kami sekarang dapat mengatakan bahwa manusia telah menerbangkan helikopter di planet lain," kata MiMi Aung, manajer proyek Ingenuity dengan gembira di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, di Pasadena, California.

"Kami sudah lama membicarakan 'momen Wright Bersaudara' di Mars, dan ini dia," imbuh Aung.

Aung mengacu pada momen ketika Wilbur dan Orville Wright melakukan penerbangan pesawat digerakan dan dikendalikan pertama di Bumi pada 1903.

Baca juga: Resmi, NASA Tunjuk SpaceX Kembangkan Wahana Pendarat di Bulan

Ingenuity bahkan membawa sedikit kain dari salah satu sayap Flyer 1, pesawat yang melakukan penerbangan bersejarah di Kitty Hawk, North Carolina, lebih dari 117 tahun yang lalu.

Sorak-sorai di pusat kendali JPL saat foto penerbangan pertama dikirim di Bumi. Terdengar MiMi Aung berseru, "Ini nyata!"

Video demonstrasi memperlihatkan helikopter Mars naik ke ketinggian lebih dari 3 meter, melayang, berputar 96 derajat, melayang lebih banyak, dan kemudian turun.

Secara keseluruhan, pesawat itu berhasil terbang selama hampir 40 detik, dari lepas landas hingga mendarat.

Mengudara di Planet Merah tidaklah mudah. Atmosfer sangat tipis, hanya 1 persen dari kepadatan di sini, di Bumi. Hal ini membuat bilah pada helikopter sangat sedikit untuk digigit untuk mendapatkan daya angkat.

Ada bantuan dari gravitasi yang lebih rendah di Mars, tetapi tetap saja, dibutuhkan banyak usaha untuk bangkit dari tanah.

Baca juga: NASA Pastikan Bumi Aman dari Asteroid Selama 100 Tahun

Halaman:

Terkini Lainnya

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com