Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Siarkan Langsung Penerbangan Pertama di Mars, Berikut Link Live Streaming-nya

Kompas.com - 19/04/2021, 15:14 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Euronews

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Badan antariksa Amerika Serikat (AS), NASA, akan mencoba menerbangkan helikopter mini di Mars.

Uji coba itu akan dilakukan pada Senin (19/4/2021) pukul 6.15 ET atau pukul 17.15 WIB. Jika berhasil, itu akan menjadi penerbangan helikopter pertama di Planet Merah.

Helikopter mini bernama Ingenuity itu mendarat di Planet Merah bersama dengan wahana penjelajah Perseverance pada 18 Februari.

Baca juga: Penerbangan Helikopter Perdana di Mars Ditunda, Ini Sebabnya

Melansir Euronews, Ingenuity diperkirakan akan terbang hanya selama 40 detik untuk uji terbang pertamanya.

Sebenarnya, rencana uji coba Ingenuity dilakukan pada 10 April. Namun karena masalah teknis pada rotornya, uji coba terbangnya ditunda.

Tim yang menjalankan misi penerbangan mekanis pertama di Mars menghadapi sejumlah tantangan.

Tantangan terbesar mereka adalah bagaimana menerbangkan helikopter di lingkungan Mars karena perbedaan gravitasi dan atmosfer di bumi.

Manajer Proyek Helikopter Mars Ingenuity di Jet Propulsion Laboratory NASA MiMi Aung mengatakan tantangan pertama dan terpenting adalah membuat wahana yang cukup ringan dan bisa diangkat.

Baca juga: NASA Rilis Rekaman Suara Pertama dari Mars

“Tantangan kedua adalah menghasilkan daya angkat rotor. Sistem rotor harus berputar sangat cepat," kata Aung.

Uji coba penerbangan ini Upaya ini sekaligus memperingati penerbangan pesawat pertama di Bumi oleh Wright bersaudara pada 1903 di Kitty Hawk, North Carolina, Amerika Serikat (AS).

"Ketika Wright bersaudara terbang untuk pertama kalinya, mereka tidak menerbangkan pesawat penumpang, mereka menerbangkan pesawat eksperimental," kata kepala pilot Ingenuity, Havard Grip.

NASA mengatakan, Ingenuity menyimpan sepotong pesawat pertama Wright bersaudara, potongan kecil kain dari Wright Flyer 1903.

Tim juga harus membuat beberapa penyesuaian untuk menyiapkan helikopter, termasuk meng-install pembaruan perangkat lunak dari jarak jutaan kilometer.

Baca juga: Perseverance Kumpulkan Sampel Pertama di Mars, Bakal Ungkap Kehidupan Masa Lampau Planet Merah

“Kami melakukan semua yang kami bisa untuk membuatnya sukses, tetapi kami juga tahu mungkin kami harus mencoba lagi," tutur Aung.

NASA juga akan melakukan live streaming penerbangan pertama Ingenuity yang akan disiarkan melalui tautan ini.

Helikopter seberat 1,8 kilogram itu akan mencoba terbang setinggi 3 meter ke udara pada penerbangan pertamanya, diikuti oleh lima penerbangan yang semakin lama semakin tinggi selama sebulan.

Jika Ingenuity berhasil dalam eksperimennya selama 31 hari, itu akan membuktikan bahwa penerbangan bertenaga dapat dilakukan di Mars.

"Kecerdasan akan membuka kemungkinan baru dan akan memicu pertanyaan untuk masa depan tentang apa yang bisa kita capai dengan penjelajah udara," kata Lori Glaze, direktur Divisi Ilmu Planet NASA.

Baca juga: Dari Kutub Utara hingga Mars, Para Wanita Ini Membuat Sejarah Selama Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com