Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aligator 3,6 Meter Ini Ditangkap dan Dibedah, Misteri Selama 20 Tahun Terpecahkan

Kompas.com - 13/04/2021, 16:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seekor aligator di AS dilaporkan ditangkap dan dibedah, dengan  misteri berusia 20 tahun akhirnya terpecahkan.

Misteri itu berkaitan dengan seorang pemilik anjing yang akhirnya mendapatkan kembali kalung nama peliharaannya.

Si predator, diperkirakan berusia 50-70 tahun, dibawa ke Cordray, sebuah rumah jagal di Carolina Selatan.

Baca juga: Ayah Ini Berhasil Selamatkan Anak-anak Beserta Pengasuhnya dari Aligator

Saat staf penjagalan bersiap untuk membedahnya, mereka menemukan ada lima kalung anjing di dalam perut si aligator.

"Hewan itu jelas-jelas sudah memakan mereka. Dia sudah berumur 50sampai 70 tahun," jelas pemilik rumah jagal, Claudia Cordray.

Dilaporkan Daily Star, salah satu kalung masih menyimpan nomor telepon. Mereka terkejut saat mendapati nomornya aktif.

Si pemilik kalung mengungkapkan, 24 tahun silam dia pernah berburu rusa bersama najingnya di habitat aligator itu.

Penemuan itu terjadi karena staf penjagalan kebetulan tengah membedah perut predator itu, yang mereka hindari karena bau busuk.

Menulis di Facebooknya, Cordray mengatakan dia dan timnya pernah memotong isi perut buaya bertahun-tahun silam.

Ternyata di dalamnya terdapat bangkai ikan gar. "Baunya begitu busuk sehingga membuat kami menyingkir," ujar dia.

Di dalam reptil 3,6 meter itu, mereka juga menemukan satu busi, banyak cangkang kura-kura, dan beberapa cakar kucing hutan.

Berdasarkan keterangan media di AS dikutip Daily Mirror Senin (12/4/2021), aligator di Carolina Selatan bisa tumbuh hingga 3 meter dan berusia 60 tahun.

Rumah jagal yang dikelola Claudia dan Michael menangani sekitar 100 aligator, dengan dagingnya menjadi sosis dan dendeng.

Baca juga: Sambil Mengisap Rokok, Pria Selamatkan Anjingnya dari Rahang Alligator

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ratusan Orang Kepung Gedung Putih, Teriakkan 'Bebaskan Palestina!'

Ratusan Orang Kepung Gedung Putih, Teriakkan "Bebaskan Palestina!"

Global
Saksi: Israel Tempatkan Tank-tank di Pusat Kota Rafah

Saksi: Israel Tempatkan Tank-tank di Pusat Kota Rafah

Global
Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Global
Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Global
Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Global
Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com