Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Ini Berhasil Selamatkan Anak-anak Beserta Pengasuhnya dari Aligator

Kompas.com - 08/08/2020, 21:09 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Fox News

LEAGUE CITY, KOMPAS.com - Seorang ayah dari League City, Texas, Amerika Serikat (AS) menyelamatkan anak-anaknya dan pengasuhnya dari aligator.

Hewan buas dengan panjang hampir 3,6 meter tersebut muncul begitu saja di belakang rumahnya sebagaimana dilansir dari Fox News, Sabtu (8/8/2020).

"Itu adalah binatang buas. Saya punya firasat hewan itu akan memangsa putri saya," kata Andrew Grande kepada Houston Chronicle.

Grande mengatakan dia berada di dalam rumahnya pada 24 Juli ketika pertama kali dia melihat reptil besar muncul dari kanal di belakang rumahnya.

Baca juga: Ingin Dekat dengan Aligator, Wanita di AS Tewas Diterkam

Sementara itu anak-anaknya sedang berada di belakang rumah dan diasuh oleh pengasuhnya.

Ketika aligator itu berada dalam jarak kurang dari 1 meter dari anak-anaknya dan pengasuhnya, Grande langsung menuju ke arah mereka dan menyelamatkan mereka.

Grande kemudian mengatakan bahwa dia meminta bantuan melalui sambungan telepon sebelum seorang pemburu buaya dan aligator muncul di tempat kejadian.

"Ketika pemburu itu menyiapkan jerat untuk aligator, aligator itu justru menyerangnya," kata Grande.

Baca juga: Hilang Saat Mencari Siput, Remaja 14 Tahun Tewas Diterkam Buaya

Aligator itu justru menangkap jerat itu dengan mulutnya dan mengunyahnya. Lalu, pertempuran dimulai.

Setelah setengah jam mencoba menahan reptil itu, pemburu itu menelepon Texas Game Warden untuk meminta bantuan.

Beberapa orang yang tinggal di lingkungan itu juga dilaporkan ikut serta dalam upaya tersebut.

Akhirnya, dibutuhkan tujuh orang, dua tiang, tali, dan beberapa potong kayu lapis untuk menangkap dan mengeluarkan aligator dari kanal, lapor Houston Chronicle.

Baca juga: Pria Ini Mengaku Bunuh 50 Sopir Taksi, Jenazahnya Diumpankan ke Buaya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com