Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Philip Dimakamkan pada 17 April, Ini Rencana Prosesinya

Kompas.com - 11/04/2021, 08:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com – Sebagai seorang bangsawan tinggi, prosesi pemakaman Pangeran Philip sudah selayaknya dilangsungkan dengan upacara kenegaraan dan mempersilakan orang-orang memberikan penghormatan langsung.

Diberitakan sebelumnya, Suami Ratu Elizabeth II dari Inggris, Pangeran Philip, meninggal dunia dalam usia 99 tahun pada Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Meghan Markle Tak Akan Hadiri Pemakaman Pangeran Philip, Ini Alasannya

Tetapi pembatasan virus corona yang melarang pertemuan publik berskala bsar telah memaksa keluarga kerajaan untuk memodifikasi rencana prosesi pemakaman Duke of Edinburgh.

Melansir AFP, Sabtu (10/4/2021), prosesi permakaman Pangeran Philip diberi nama sandi Operation Forth Bridge.

Sehari setelah Duke of Edinburgh meninggal, Istana Buckingham mengumumkan bahwa prosesi pemakamannya Pangeran Philip akan berlangsung pada 17 April, hari Sabtu, di Kapel St George, Kastil Windsor.

Prosesi pemakaman Duke of Edinburgh akan disiarkan langsung melalui televisi. Ini akan diawali dengan keheningan nasional selama satu menit.

Baca juga: Pangeran Philip Dipuja Sebagai Dewa oleh Suku Pedalaman di Vanuatu

Karena pandemi virus corona, prosesi pemakaman Pangeran Philip hanya akan dihadiri 30 orang saja, sesuai dengan pedoman pembatasan Covid-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris.

Semua orang yang hadir harus memakai masker wajah dan mematuhi aturan jarak sosial. Di antara ke-30 undangan tersebut terdiri atas keluarga terdekat, termasuk sang ratu, anak-anak, dan cucu-cucu mereka.

Publik diminta untuk tidak menghadiri prosesi pemakaman secara langsung. Seluruh prosesi akan disiarkan di televisi dari balik dinding kastil untuk mencegah kerumunan orang berkumpul.

Kapel St George terakhir kali menjadi sorotan karena menjadi tempat pernikahan cucu Pangeran Philip, Pangeran Harry, dengan Meghan Markle, pada 2018.

Baca juga: 31 Fakta Menarik Pangeran Philip dalam Perjalanan Hidupnya

Adaptasi yang signifikan

Jenazah Pangran Philip saat ini berada di kapel pribadi di Kastil Windsor. Dalam prosesi pemakamannya pada Sabtu pagi, peti mati berisi jenazah sang pangeran akan dipindahkan ke Kapel St George dengan upacara kecil.

Pemindahan peti mati sang pangeran akan dibawa dengan Land Rover yang dimodifikasi khusus, diikuti oleh Pangeran Charles dan bangsawan lainnya dengan berjalan kaki.

Peti mati tersebut akan dibungkus dengan dekorasi, dihiasi dengan karangan bunga, serta topi, dan pedang Angkatan Laut miliknya.

Pangeran dikenal memiliki karier di Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang cemerlang sebelum menikah dengan Elizabeth II.

Elemen militer dalam prosesi pemakaman Pangeran Philip akan sangat kuat karena mencerminkan kehidupan dan hubungannya dengan angkatan bersenjata.

Baca juga: Pemakaman Pangeran Philip Hanya Akan Dihadiri 30 Orang, Ini Daftarnya...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com