Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 di Jepang Terima Transplantasi Paru-paru dari Donor Hidup

Kompas.com - 09/04/2021, 15:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang pasien Covid-19 di Jepang dilaporkan berhasil mendapat transplantasi paru-paru dari donor hidup.

Si penerima, diidentifikasi perempuan dari region Kansai, pulih setelah menjalani operasi berdurasi 11 jam pada Rabu (7/4/2021).

Berdasarkan pernyataan Rumah Sakit Universitas Kyoto, suami dan putranya, yang adalah donor, kondisinya stabil.

Baca juga: Mengeluh Sakit di Dada, Ternyata Ada Pisau Tertinggal di Paru-paru Pria Ini

Pihak universitas menyatakan seperti dilansir AP via Channel News Asia Jumat (9/4/2021), wanita itu menjadi transplantasi pertama di dunia dari donor hidup.

Perempuan itu mendapatkan jaringan paru-paru dari keluarganya, karena paru-parunya mengalami kerusakan akibat Covid-19.

Transplantasi menggunakan donor yang sudah mati termasuk langka di Jepang. Jadi, pemberi yang masih hidup adalah pilihan terbaik.

Dr Hiroshi Date, pakar bedah toraks sebagai ketua tim operasi menyatakan, cangkok paru juga bisa dilakukan dari donor hidup.

"Saya kira ini akan menjadi pengobatan yang memberi harapan bagi pasien," jelas Dr Date dalam konferensi pers.

Universitas Kyoto menerangkan, transplantasi dari donor mati otak ke pasien virus corona sudah diterapkan di AS, Eropa, dan China.

Baca juga: Istri Tak Jujur Positif Covid-19, Paru-paru Suami Menghitam Akhirnya Sekeluarga Meninggal

Adapun si pasien, yang tak disebutkan identitansya, tertular corona pada akhir tahun lalu dan mengalami kesulitan bernapas.

Karena kondisinya parah, dia dimasukkan mesin penunjang kehidupan selama tiga bulan setelah paru-parunya rusak berat.

Bahkan setelah dinyatakan negatif, paru-parunya sudah dianggap rusak dan tidak bisa diobati lagi.

Karena itu, satu-satunya jalan agar wanita itu bisa tetap hidup adalah dengan mentransplantasi paru-paru.

Baca juga: Minta Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19, PSK di Brasil Berdemo

Suami dan putranya menjadi relawan, dengan operasi dilakukan 30 tim medis yang dipimpin oleh Dr Date.

Si suami dilaporkan memberikan bagian dari paru-parunya yang sebelah kiri, sementara anaknya bagian kanan.

Universitas menjelaskan, wanita itu bisa diizinkan pulang setelah dua bulan dirawat, dan menjalani aktivitas normal di bulan ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com