Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Rusia "Melindungi" Presiden Putin dari Covid-19

Kompas.com - 07/04/2021, 18:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

MOSKWA, KOMPAS.com - Sejak awal pandemi virus corona, otoritas Rusia telah berusaha keras melindungi Presiden Vladimir Putin dari paparan infeksi.

Tetapi bagaimana gaya Kremlin mengatur karantina dan berapa biaya yang sudah digelontorkan?

Selama setahun terakhir, ratusan orang harus dikarantina di Rusia, sebelum berada di dekat Vladimir Putin.

Baca juga: Vladimir Putin Dinobatkan Sebagai Pria Terseksi di Rusia

Beberapa orang harus mengisolasi diri walaupun mereka tak melakukan kontak langsung dengan sang presiden, tetapi sebagai tindakan pencegahan karena mereka berhubungan dengan orang lain yang akan bertemu dengannya.

Pada 25 Maret 2020, Presiden Putin berpidato dan mengumumkan bahwa 1 April akan menandai dimulainya "sepekan tidak bekerja", karena virus korona menyebar cepat di Rusia.

Kemudian pada akhir April, kebijakan lockdown menyeluruh diberlakukan dengan dilakukan penutupan toko-toko yang tidak penting, larangan pertemuan massal dan sebagian besar penduduk beralih bekerja dari rumah.

Sementara itu, 60 awak penerbangan khusus Rossiya, yang melayani Presiden Putin dan pejabat tinggi Rusia lainnya, dikarantina untuk pertama kalinya pada 26 Maret 2020 di sebuah hotel tidak jauh dari Moskwa.

Sejak itu, ratusan pilot, petugas medis, pengemudi, dan staf pendukung lainnya, sebagaimana tamu presiden, telah menghabiskan waktunya di lokasi karantina pada selusin hotel di seluruh Rusia, untuk melindungi Presiden Putin dari infeksi Covid-19.

Baru-baru ini, presiden Rusia dilaporkan telah diberi vaksin yang dikembangkan Rusia - meskipun belum ditentukan vaksin yang mana - tetapi kerja sama dengan sejumlah hotel "karantina" agaknya masih berjalan dengan baik hingga tahun depan.

Baca juga: Putin Mengaku Sedikit Sakit setelah Disuntik Vaksin Covid-19

BBC Rusia telah menghitung bahwa Direktorat Presiden Federasi Rusia, badan eksekutif yang bertanggung jawab atas kelancaran aparatur kepresidenan, menerima 6,4 miliar rubel (Rp 1,1 triliun) untuk tindakan pemberantasan pandemi yang diambil dari anggaran negara.

BBC Rusia telah menemukan bahwa setidaknya 12 hotel telah digunakan untuk karantina bagi para pejabat Kremlin.

Hotel-hotel tersebut berada di Moskwa dan di kawasan regional, termasuk wilayah yang dianeksasi yaitu Krimea, serta di lokasi yang tidak jauh dari wilayah selatan kota Sochi, tempat penyelenggaraan Olimpiade musim dingin 2014, sekaligus salah satu tempat favorit Presiden Putin.

Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan seekor kuda saat berlibur di kota Kyzyl di Siberia Selatan pada 3 Agustus 2009. AFP PHOTO/ALEXEY DRUZHININ/ RIA NOVOSTI Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan seekor kuda saat berlibur di kota Kyzyl di Siberia Selatan pada 3 Agustus 2009.

Tidak ada hotel-hotel pribadi dalam daftar karantina - semua hotel di mana para tamu dan staf pelayanan menghabiskan waktu berada di Direktorat Kepresidenan. Beberapa pemesanan berlaku hingga Maret 2022.

Awak penerbangan Rossiya tampaknya menjadi penghuni utama hotel-hotel tersebut. Awak kapal melayani para pejabat termasuk Presiden Vladimir Putin sendiri, serta Perdana Menteri Mikhail Mishustin dan delapan menteri kabinet lainnya.

BBC Rusia mengetahui bahwa Presiden Putin menghabiskan sebagian besar kerjanya selama tahun dari kediamannya di Sochi.

Baca juga: Sah, Putin Cabut Batas Usia Pejabat Tinggi Rusia, Bisa Terus Menjabat Selama Masih Mau

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com