Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Tantang Biden untuk Berbicara Live Online Tanpa Rekaman, Setelah Dituduh Pembunuh

Kompas.com - 19/03/2021, 07:54 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin tantang Presiden AS Joe Biden untuk melakukan pembicaraan live secara online, bukan rekaman.

Dalam wawancara dengan ABC pada Rabu (17/3/2021), Biden mengatakan bahwa Putin "akan membayar harga" untuk merusak pemilu AS 2020, menyusul laporan intelijen AS yang menunjukkan keterlibatannya dengan tujuan "merendahkan" pencalonan Biden.

Kemudian, ketika ditanya oleh pembawa acara George Stephanopoulos tentang apakah ia berpikir Putin seorang "pembunuh", Biden jawab "iya".

Baca juga: Disebut Pembunuh oleh Biden, Putin Balas dengan Pepatah

"Saya ingin menawarkan Presiden Biden (kesempatan) untuk melanjutkan diskusi kami, tetapi dengan syarat kita akan melakukan apa yang disebut langsung, online. Tanpa rekaman sebelumnya, diskusi secara terbuka dan langsung," kata Putin menanggapi komentar Biden

"Bagi saya, itu akan menarik baik untuk rakyat Rusia maupun rakyat AS, serta bagi banyak negara lain." ujar Putin, seperti yang dilansir dari CNN pada Kamis (18/3/2021).

Media pemerintah Rusia, TASS, melaporkan Putin telah mengundang Biden untuk mengadakan diskusi pada hari Jumat atau Senin.

Sebelumnya, dalam menanggapi komentar Biden, Putin justru menyinggung Biden untuk menjaga kesehatan dan berdoa ia "sehat".

Baca juga: Putin Disebut Pembunuh oleh Biden, Rusia Tuntut AS Minta Maaf

"Benar, kami benar-benar mengenal satu sama lain secara pribadi. Apa yang akan saya jawab padanya? Saya akan katakan padanya: sehatlah," kata Putin.

"Saya berharap dia sehat. Saya mengatakan ini tanpa ironi, tanpa lelucon. Ini pertama-tama," tambahnya.

Sementara, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Kamis (18/3/2021) mengatakan bahwa dampak dari ucapan Biden menunjukkan "jelas tidak ingin mmeperbaiki hubungan" dengan Rusia.

Sebaliknya, membawa hubungan antara kedua negara yang bersitegang dalam posisi "sangat buruk".

Baca juga: Akibat Komentar Biden terhadap Putin, Rusia Pulangkan Dubesnya

"Ini adalah pernyataan yang sangat buruk dari Presiden Amerika Serikat. Dia jelas tidak ingin memperbaiki hubungan dengan kami, dan kami akan terus melanjutkannya," ucap Peskov.

Menurutnya, "belum pernah ada yang seperti ini dalam sejarah."

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mempertimbangkan undangan tersebut dengan mengatakan dia tidak yakin apakah panggilan itu akan menjadi sesuatu yang akan menghibur pemerintah.

"Saya akan mengatakan bahwa Presiden (Biden) sudah siap dnegan percakapan dengan Presiden Putin, bahkan ketika ada bnayak pemimpin dunia yang belum ia temui," ucap Psaki dalam konferensi pers pada Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Biden Sepakat jika Putin Disebut sebagai Pembunuh

Psaki mengatakan Biden tidak menyesali komentarnya yang mengatakan, "Tidak. Presiden memberikan jawaban langsung untuk pertanyaan langsung."

Ketika ditanya apakah bahasa "pembunuh" itu konstruktif untuk hubungan AS-Rusia, Psaki menolak untuk menjawab.

"Presiden Biden sudah mengenal Presiden Putin sejak lama, mereka berdua sudah lama berada di panggung global bekerja melalui banyak iterasi hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia. Dan dia yakin kami bisa terus melakukan itu," dia berkata.

AS, kata Psaki, yakin bisa bekerja dengan Rusia di bidang "kepentingan nasional bersama," namun, "Presiden tidak akan menahan, jelas, ketika dia memiliki kekhawatiran, apakah itu dengan kata-kata atau tindakan."

Baca juga: Putin Dituding Bantu Donald Trump di Pilpres AS 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com