Sebuah sumber yang mengetahui kondisi karantina mengatakan bahwa puluhan pilot dan staf udara lainnya harus melakukan karantina di dekat Sochi untuk menyediakan transportasi bagi presiden, serta perdana menteri, menteri luar negeri, dan banyak lainnya.
Di antara mereka yang dikarantina adalah para pilot pesawat dan helikopter.
Peringatan 75 tahun kemenangan pada Perang Dunia Kedua seharusnya menjadi sebuah perayaan besar di Rusia.
Kenangan perang terakhir dan peran Rusia menaklukkan kekuatan Nazi merupakan bagian penting dari narasi patriotik pemerintahan Putin.
Perayaan itu akan berlangsung di Lapangan Merah pada 9 Mei, Hari Kemenangan Rusia.
Sebaliknya, perayaan itu dipindahkan ke tanggal 24 Juni 2020 dan digelar dalam skala yang jauh lebih kecil, meskipun tetap dilakukan parade militer.
Para veteran perang dan selebriti berjabat tangan dengan Presiden Putin dan menerima penghargaan untuk memperingati acara kemenangan tersebut.
Situs berita Bloomberg melaporkan, sebelum bertemu dengan presiden, lebih dari 200 orang, termasuk 80 veteran perang yang berusia 80-an dan 90-an, harus dikarantina selama dua pekan sebelum acara tersebut.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengkonfirmasi bahwa menjelang acara parade di bulan Juni itu "sekelompok veteran" dikarantina "dalam kondisi sebaik-baiknya", walaupun ia menekankan bahwa ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan demi kepentingan mereka sendiri.
Baca juga: PM Kanada Tak Sepakat jika Vladimir Putin Dicap sebagai Pembunuh
Kantor berita resmi Rusia, TASS dan RIA-Novosti menerbitkan kisah-kisah yang identik, yang menggambarkan bagaimana "salah satu hotel-hotel di Moskwa" telah diperlengkapi untuk karantina sekitar 20 orang jurnalis.
Mereka masing-masing tinggal di satu kamar tunggal, dan meninggalkan kamarnya hanya setelah dibersihkan.
Mereka tidak dapat berbicara satu sama lain secara langsung, dan hanya dapat berkomunikasi secara virtual.
Mereka tidak diizinkan merokok atau minum alkohol. Paket dan parsel dari luar hotel karantina hanya dapat diserahkan setelah pemeriksaan dan dilakukan sterilisasi dengan desinfektan.
Para wartawan yang mengisolasi diri diberi makan tiga kali sehari, dengan makanan dan minuman mereka ditinggalkan di luar kamarnya, bersama dengan peralatan makan sekali pakai.
Siapapun yang melakukan kontak dengan para jurnalis diwajibkann mengenakan seragam APD lengkap.
Baca juga: Kabar “Perburuan” Putin Bocor, Inggris Tingkatkan Pengamanan