Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribut Soal Kentang Beku, Suami di Manchester Mutilasi Istrinya Sendiri

Kompas.com - 31/03/2021, 10:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MANCHESTER, KOMPAS.com – Seorang pria di Inggris mencekik istrinya lalu membuang jenazah istrinya yang telah dimutilasi ke beberapa tempat.

Melansei The Independent, Rabu (31/3/2021) pria tersebut bernama Thomas McCann (49) sedangkan korban bernama Yvonne McCann (46).

Thomas tega melakukan perbuatan keji tersebut karena dipicu keripik kentang beku seharga 3 poundsterling (Rp 59.000) yang dikeluarkan dari freezer.

Padahal, keduanya telah menikah selama 24 tahun. Pengadilan Manchester Crown pada Selasa (30/3/2021) lantas menjatuhi Thomas hukuman penjara seumur hidup karena terbukti atas kejahatannya.

Baca juga: Selain Disebut Chinaman, Lee Wong Juga Dipukuli Pria Kulit Putih karena Dikira Orang Jepang

Thomas diketahui mencekik Yvonne di kamar mandi rumah mereka di Manchester, Inggris, setelah keduanya bertengkar pada 23 Mei 2020.

Jaksa Andrew Smith mengatakan, pasangan itu telah bertemu saat remaja. Keduanya lantas berpacaran dan memutuskan untuk menikah.

Pada 2013, Yvonne berselingkuh dengan pria lain. Hal itu membuat Thomas cemburu dan kehidupan rumah tangga mereka mulai tidak harmonis.

Hingga akhirnya, Smith menuturkan bahwa keduanya bertengkar hebat karena masalah keripik kentang beku yang berujung pada pembunuhan Yvonne pada Mei 2020.

Baca juga: Demi Bunuh Selingkuhan Istri, Pria Ini Sembunyi di Bawah Ranjang Bayi

"Selama bertengkar, jelas bahwa terdakwa menyerang Yvonne, mencekiknya sampai mati di kamar mandi, dan setelah itu dia memotong-motong tubuh korban di bak mandi," kata Smith.

Setelah pembunuhan itu, Thomas membalas sejumlah pesan teks dari keempat anak pasangan itu menggunakan ponsel Yvonne dan ponselnya sendiri.

Hal itu dilakukan Thomas untuk berpura-pura bahwa Yvonne masih hidup. Thomas membuang beberapa potongan tubuh Yvonne ke beberapa tempat.

Beberapa potongan tubuh Yvonne kemudian ditemukan oleh anjing di Reddish Vale Country Park, Stockport, Manchester, Inggris, pada akhir Mei.

Polisi lantas dikerahkan dan mereka menemukan dua kantong berisi jenazah manusia. Mereka juga menemukan empat kantong berisi potongan lainnya sekitar 0,8 kilometer dari taman.

Baca juga: Wanita Ini Tikam 3 Pria dan Mengisap Darah Mereka

Sebuah rekaman dari kamera CCTV menunjukkan, Thomas kedapatan memasukkan kantong sampah ke dalam mobilnya dan membawanya ke taman.

Dia juga terlihat melemparkan delapan kantong plastik di dekat Pusat Daur Ulang Bredbury.

Setelah ditangkap polisi, Thomas akhirnya mengakui kejahatannya kepada polisi. Dia mengaku bahwa dia kehilangan kendali dan tidak bisa berhenti.

Pada Selasa, McCann dijatuhi dipenjara seumur hidup dengan hukuman minimal 13 tahun empat bulan.

"Tindakan Anda setelah pembunuhan merupakan faktor yang memberatkan dan serius," kata Hakim Alan Conrad sambil menjatuhkan hukuman.

Baca juga: Mengeluh Sakit di Dada, Ternyata Ada Pisau Tertinggal di Paru-paru Pria Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com