Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disangka Meninggal Setelah Dirawat karena Covid-19, Pria Ini Kaget saat Pulang ke Rumahnya yang Kosong

Kompas.com - 28/03/2021, 08:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW YORK, KOMPAS.com - Penduduk asli Jepang, Ryo Nagaoka, telah tinggal di apartemen East Village selama lebih dari 20 tahun.

Dia bekerja di tengah kota, di sebuah restoran mie. Pria 60 tahun ini tinggal sendirian dengan kura-kura peliharaannya, Kame-san, yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi Mr. Tortoise.

Pada Januari, dia ditemukan tidak sadarkan diri di apartemennya oleh pemilik apartemen, yang berkunjung untuk memberitahunya tentang kebocoran air. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan ambulan.

Nagaoka menghabiskan dua bulan di Rumah Sakit Bellevue, dan kemudian masuk fasilitas rawat jalan di Brooklyn.

Pria itu baru bisa kembali ke apartemennya pada Rabu (24/3/2021), tetapi ternyata apartemennya telah dikosongkan seluruhnya.

Satu-satunya yang tersisa di dalam rumahnya adalah piano dan hewan peliharaannya. Pemilik bangunan itu bahkan telah memindahkan lemari esnya. Dia tidak memiliki ponsel, dompet atau ID.

Bangunan yang dimiliki oleh Barbara Corcoran dan A-Rod dari Shark Tank, telah membersihkan semua barangnya. Gedung tersebut mengirimkan tim untuk mengosongkan dan membersihkan rumahnya pada 17 Februari.

Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal Setelah 3 Jam Alami Ereksi Menyakitkan sebagai Efek Samping

Sekarang, tetangga dan teman mengumpulkan uang di halaman GoFundMe untuk membantunya menyatukan kembali hidupnya.

Donasi ini telah mengumpulkan leih dari 57.000 dollar AS (Rp 821,4) dari tujuan mereka 50.000 dollar AS (Rp 720 juta). Barbara Corcoran telah menyumbangkan 12.000 dollar AS (Rp 172,9 juta) dalam penggalangan dana itu.

”Saya berada di rumah sakit Bellevue dan kemudian dipindahkan ke rawat jalan di Brooklyn,” kata Nagaoka kepada Daily Mail pada Jumat (26/3/2021).

Dia menceritakan saat dua bulan kemudian dia kembali ke apartemen, kuncinya telah diganti.

“Saya harus meminta tetangga saya untuk menelepon tuan tanah. Mereka menelepon dan seseorang datang dan membuka pintu. Ketika saya membuka pintu ... kejutan lain datanga. Itu (apartemen) kosong.”

“Mereka membuang semuanya. Saya tidak yakin siapa, tapi seseorang menyelamatkan kura-kura itu. Namanya Tuan Kura-kura,” katanya.

Teman dan tetangga tercengang saat dia muncul kembali. Mereka menjadi sangat khawatir sehingga mereka memasang tanda orang hilang di lorong.

Sekarang, mereka bersatu untuk menggantikan apa yang diambil darinya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com