Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Parade Angkatan Bersenjata, Pemimpin Junta Militer Myanmar Sebut Rusia Teman Sejati

Kompas.com - 27/03/2021, 13:40 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing menyebut Rusia sebagai teman sejatinya.

Hal itu diungkapkan Jenderal Min Aung Hlaing dalam parade militer Myanmar yang digelar untuk memperingat Hari Angkatan Bersenjata pada Sabtu (27/3/2021).

Melansir Reuters, Jenderal Min Aung Hlaing menyambut kehadiran pasukan Rusia yang menghadiri acara yang digelar di ibu kota Myanmar, Naypyidaw, tersebut.

Baca juga: Kudeta Myanmar Makin Membara, Markas Partai Suu Kyi Dilempari Bom Molotov

Melansir Nikkei Asia, parade militer tersebut ditayangkan di saluran televisi yang dikendalikan oleh junta militer.

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin menghadiri acara tersebut. Pada Jumat, Formin bertemu dengan Jenderal Min Aung Hlaing.

Dalam pidatonya, Jenderal Min Aung Hlaing menegaskan kembali janjinya untuk mengadakan pemilu baru di Myanmar.

Baca juga: Kelompok Pemberontak Rebut Bukit Strategis dari Militer Myanmar

Jenderal Min Aung Hlaing mengeklaim, tentara terpaksa merebut kekuasaan pada 1 Februari karena dia menuduh Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) telah mencurangi pemilu.

Dia menambahkan, beberapa pemimpin partai telah dinyatakan bersalah melakukan korupsi dan tindakan hukum telah diambil terhadap mereka.

Militer Myanmar mengambil alih kekuasaan setelah menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan sejumlah petinggi NLD lainnya lalu melakukan kudeta pada 1 Februari.

Baca juga: Putus Keuangan Para Jenderal, AS dan Inggris Sanksi Perusahaan Militer Myanmar

Sejak saat itu, aksi demonstrasi menentang kudeta terus tumbuh dan berlangsung hampir setiap hari.

Pasukan keamanan Myanmar membubarkan para demonstran dengan kekerasan dan bahkan tak segan untuk membunuh demonstran.

Terbaru, pasukan keamanan Myanmar melepaskan tembakan ke arah demonstran di luar kantor polisi Yangon pada Sabtu dini hari waktu setempat.

Myanmar Now melaporkan, setidaknya empat orang tewas dalam insiden berdarah tersebut. Portal berita itu menambahkan, sedikitnya 10 orang juga dilaporkan terluka.

Baca juga: Saat Kontes, Ratu Kecantikan Myanmar Memohon ke Dunia: Tolong Selamatkan Kami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com