Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Bocah 7 Tahun Ceritakan Detik-detik Anaknya Ditembak Mati Aparat Myanmar

Kompas.com - 25/03/2021, 10:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

MANDALAY, KOMPAS.com - Hati U Maung Ko Hashin Bai begitu hancur saat menerima jenazah putrinya yang ditembak mati aparat Myanmar.

Khin Myo Chit dibunuh, menjadi korban tewas termuda dalam demonstrasi menentang junta militer sejak 1 Februari.

Dibungkus dengan kain kafan putih, delapan orang pria dengan hati-hati membawa jenazah Khin ke keluarganya.

Baca juga: Anak 7 Tahun Jadi Korban Termuda yang Ditembak Mati Junta Militer Myanmar

Dengan perasaan yang teramat sedih, mereka bersimpuh di depannya. Terhenyak tak memahami, mengapa junta Myanmar menembaknya.

U Maung Ko Hashin Bai mengungkapkan, semua berawal saat aparat datang ke rumahnya dan mulai menembak.

Saat itu, Khin yang berada di dalam rumah ketakutan dan berteriak. Namun, teriakannya dibalas olokan oleh aparat.

"Mereka mengatakan kepadanya 'ini tak menakutkan', dan menembak lagi," jelas ayah bocah tujuh tahun itu.

Saat itu, tentara dan polisi memukuli kakak Khin, membuat gadis kecil itu makin ketakutan dan berlari menghampiri ayahnya.

"Mereka menanyainya karena berlari ke arah saya 'apa engkau yang ketakutan?' dan kemudian menembaknya," ratap U.

Baca juga: Gadis 7 Tahun Ini Ditembak Mati Aparat Myanmar Saat Berlari ke Ayahnya


Setelah Khin ditembak, aparat Myanmar membawa tubuhnya begitu saja ke hadapan U, yang segera melarikannya ke rumah sakit.

"Dia tewas dalam perjalanan. Dia bahkan tidak sempat mencapai klinik," kata U dikutip Sky News Rabu (24/3/2021).

Dalam foto yang beredar, Khin Myo Chit ditembak mati dengan luka di bagian perut. Saat dimakamkan, keluarganya memanjatkan doa kepadanya.

U mengatakan, seharusnya putrinya itu bersiap untuk masuk sekolah dasar. Namun, dia harus terbaring untuk selama-lamanya di liang lahat.

"Saya sangat sedih. Saya tidak bisa merasakan apa pun lagi," kata U yang menangis selama pemakaman.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Sebut Pengunjuk Rasa Anti-kudeta Teroris

Nestapanya makin bertambah karena putrinya diculik oleh junta militer setelah mengalami penyiksaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Sky News

Terkini Lainnya

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com