Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Siap Kembali ke Kelas, Inggris Bagikan 57 Juta Alat Tes Covid-19 ke Sekolah

Kompas.com - 08/03/2021, 04:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Lebih dari delapan juta siswa berusia antara empat hingga 18 tahun kembali ke ruang kelas di sekolah Inggris mulai Senin (8/3/2021).

Inggris mengambil langkah pertama dan tidak dapat diubah untuk keluar dari aturan lockdown ketat dalam upaya pengendalian infeksi Covid-19.

Langkah tersebut mendapat dukungan sebanyak sembilan dari sepuluh orang tua, yang telah melakukan homeschooling sejak Januari.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyerukan pembukaan kembali sekolah di Inggris. Tapi kepala sekolah dan guru harus siap menghadapi tantangan epik, untuk berulang kali menguji lebih dari tiga juta anak sekolah menengah, selama dua minggu pertama.

Sekitar 57 juta paket tes Covid-19 telah dikirim ke sekolah dan perguruan tinggi. Ini dilakukan untuk memastikan pembukaan fasilitas pendidikan yang aman, dan memutus rantai penularan.

Melansir Daily Mail pada Minggu (7/3/2021), Institute for Fiscal Studies (IFS) melaporkan ada 89 persen orang tua akan mengirim kembali anak mereka ke sekolah pada Senin (8/3/2021), meski keputusan itu bersifat opsional.

Jumlah itu lebih tinggi, dibandingkan persentase pada musim panas lalu. Di mana hanya 65 persen keluarga yang merasa nyaman dengan langkah pembukaan sekolah.

Baca juga: “Transformer dan T-Rex”, Sambut Siswa Kembali Masuk Sekolah Setelah Lockdown

Pekan lalu, Komisaris Anak-anak Anne Longfield memperingatkan, anak-anak akan kehilangan setara dengan 840 juta hari sekolah karena lockdown jika sekolah belum dibuka pada 8 Maret.

Laporan IFS yang sama menemukan sekitar dua dari tiga orang tua khawatir anak mereka ketinggalan pelajaran. Orang tua meyakini perlu waktu hingga satu tahun untuk memulihkan keadaan yang hilang selama pandemi.

Mantan pemimpin Tory, Sir Iain Duncan Smith, menilai sangat penting mengembalikan anak-anak ke sekolah dengan selamat.

"Kita harus membuka sekolah kembali. Kami tidak bisa membuka ekonomi kecuali sekolah sudah kembali dan orang tua bisa pergi bekerja.” katanya.

Menurutnya, pandemi sudah membuat masyarakat termiskin menderita lebih dari siapa pun.

Boris Johnson mengatakan pembukaan kembali sekolah adalah hasil dari “upaya bersama secara nasional” untuk memberantas virus.

Tetapi para ahli memperingatkan Inggris masih jauh dari apa yang disebut keluar dari kesulitan.

“Kita perlu melakukan tindakan penyeimbangan ini dengan benar dan kita perlu terbuka pada tingkat vaksinasi, juga menjaga infeksi tetap terkendali, apa adanya,” kata pakar penyakit menular Dr Mike Tildesley.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com