Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Misteri: 8 Pendaki Dilaporkan Hilang, "Dyatlov Pass" Semakin Misterius

Kompas.com - 25/02/2021, 20:06 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC,Newsweek

KOMPAS.com - Lebih dari 60 tahun yang lalu, 9 orang pendaki meninggal secara misterius di gunung Kholat Saykhl, wilayah pegunungan Ural, Rusia (saat itu masih Soviet).

Kasus itu terkenal dengan nama "Dyatlov Pass" mengacu pada nama pemimpin perjalanan mereka, Igor Dyatlov yang kala itu berusia 23 tahun.

Belum terungkap pasti mengapa 9 pendaki itu ditemukan dalam kondisi tewas dan mengenaskan, ironisnya baru-baru ini 8 turis pendaki dilaporkan hilang di area yang sama.

Melansir Newsweek, sebanyak 8 turis pendaki dari Moskwa berkelana ke Dyatlov Pass di wilayah Ural dan belum kembali pada Rabu pagi (17/2/2021).

Kabar itu disampaikan seorang penduduk setempat kepada E1.RU. "Seharusnya mereka sudah pulang pukul 8 pagi ini tapi mereka belum kembali dan tidak ada kontak dengan mereka."

Para turis pendaki itu bermaksud mengunjungi lokasi di mana 9 pendaki Dyatlov Pass meninggal secara misterius pada Februari 1959, ungkap warga yang tidak disebutkan namanya itu.

Kementerian Situasi Darurat di Wilayah Sverdlovsk mengatakan kepada media Izvestia bahwa ada tiga kelompok pendaki terdaftar di jalur tersebut, dan mereka melakukan kontak dengan mereka semua.

"Jika kelompok itu tidak terdaftar, maka tidak ada laporan orang hilang juga," kata kementerian itu.

Baca juga: Kisah Misteri: Kematian Ganjil 9 Pendaki Dyatlov Pass

Misteri "Dyatlov Pass"

Melansir BBC, pada 23 Januari 1959, 10 mahasiswa dan mahasiswi Institut Politeknik Ural di Yekaterinburg, yang semuanya adalah pendaki gunung berpengalaman telah melakukan perjalanan pendakian sejauh 321 kilometer.

Salah satu mahasiswa tidak ikut pendakian lebih jauh karena sakit tetapi sembilan mahasiswa lainnya yang terdiri dari tujuh pria dan dua wanita, berkelana lebih jauh ke alam liar yang dipimpin oleh mahasiswa teknik berusia 23 tahun, Igor Dyatlov.

Penyelidik dilaporkan menemukan roll film kamera dan buku harian pribadi di tempat kejadian ketika mereka tiba beberapa minggu kemudian.

Berdasarkan temuan itu, kelompok tersebut telah mendirikan kemah pada 1 Februari di lereng gunung Kholat Saykhl, yang berarti "Gunung Mati" dalam bahasa lokal Mansi.

Tim pencari juga menemukan tenda yang nyaris tidak berdiri di atas salju yang sepertinya telah dibuka dari dalam.

Baca juga: Kisah Misteri: Legenda Kota Orang Mati Dargavs, Rusia

Mayat pertama ditemukan di dekat sebuah pohon keesokan harinya sedangkan jenazah mahasiswa sisanya ditemukan selama beberapa bulan berikutnya ketika salju mencair.

Misteriusnya, kesembilan mayat itu ditemukan berserakan dan dalam keadaan telanjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com