Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Misteri: 8 Pendaki Dilaporkan Hilang, "Dyatlov Pass" Semakin Misterius

Kompas.com - 25/02/2021, 20:06 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC,Newsweek

Beberapa kondisi mereka sangat parah, dengan tengkorak yang tampak, dada yang retak, ada juga yang kehilangan kedua matanya, dan bahkan salah satu jasad mahasiswinya ada yang terpotong lidah.

Beberapa dari mereka dinyatakan meninggal karena luka-luka tersebut namun yang lainnya dilaporkan meninggal karena hipotermia.

Meski begitu, teori konspirasi akan kematian mereka semakin berkembang. Mulai dari terlibatnya alien, angnin katabatik, perselisihan romantis antar mahasiswa, serangan makhluk salju Yeti, pembantaian suku lokal, sampai panik yang disebabkan infrasonik dan eksperimen militer Soviet.

Menurut keterangan National Geographic, Soviet yang kala itu masih memimpin telah merahasiakan penyelidikan kriminal dan mengatakan penyebab kematian 9 pendaki itu karena "kekuatan alam yang tidak diketahui".

Sejak saat itu, banyak yang mengeksplorasi berbagai teori dan teori konspirasi yang melibatkan alien, angin katabatic, perselisihan romantis, serangan Yeti, pembantaian oleh suku lokal, kepanikan yang disebabkan infrasonik, dan eksperimen militer Soviet.

Kini, dengan hilangnya 8 pendaki di lokasi yang sama dengan 9 pendaki yang ditemukan tewas misterius 62 tahun lalu, membuat gunung Kholat Saykhl, di pegunungan Ural Rusia semakin misterius.

Baca juga: Kisah Misteri: Dipindah Pakai Truk, Begini Jenis Pengusiran Hantu di Myanmar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC,Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com