Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Misteri: 8 Pendaki Dilaporkan Hilang, "Dyatlov Pass" Semakin Misterius

Kasus itu terkenal dengan nama "Dyatlov Pass" mengacu pada nama pemimpin perjalanan mereka, Igor Dyatlov yang kala itu berusia 23 tahun.

Belum terungkap pasti mengapa 9 pendaki itu ditemukan dalam kondisi tewas dan mengenaskan, ironisnya baru-baru ini 8 turis pendaki dilaporkan hilang di area yang sama.

Melansir Newsweek, sebanyak 8 turis pendaki dari Moskwa berkelana ke Dyatlov Pass di wilayah Ural dan belum kembali pada Rabu pagi (17/2/2021).

Kabar itu disampaikan seorang penduduk setempat kepada E1.RU. "Seharusnya mereka sudah pulang pukul 8 pagi ini tapi mereka belum kembali dan tidak ada kontak dengan mereka."

Para turis pendaki itu bermaksud mengunjungi lokasi di mana 9 pendaki Dyatlov Pass meninggal secara misterius pada Februari 1959, ungkap warga yang tidak disebutkan namanya itu.

Kementerian Situasi Darurat di Wilayah Sverdlovsk mengatakan kepada media Izvestia bahwa ada tiga kelompok pendaki terdaftar di jalur tersebut, dan mereka melakukan kontak dengan mereka semua.

"Jika kelompok itu tidak terdaftar, maka tidak ada laporan orang hilang juga," kata kementerian itu.

Misteri "Dyatlov Pass"

Melansir BBC, pada 23 Januari 1959, 10 mahasiswa dan mahasiswi Institut Politeknik Ural di Yekaterinburg, yang semuanya adalah pendaki gunung berpengalaman telah melakukan perjalanan pendakian sejauh 321 kilometer.

Salah satu mahasiswa tidak ikut pendakian lebih jauh karena sakit tetapi sembilan mahasiswa lainnya yang terdiri dari tujuh pria dan dua wanita, berkelana lebih jauh ke alam liar yang dipimpin oleh mahasiswa teknik berusia 23 tahun, Igor Dyatlov.

Penyelidik dilaporkan menemukan roll film kamera dan buku harian pribadi di tempat kejadian ketika mereka tiba beberapa minggu kemudian.

Berdasarkan temuan itu, kelompok tersebut telah mendirikan kemah pada 1 Februari di lereng gunung Kholat Saykhl, yang berarti "Gunung Mati" dalam bahasa lokal Mansi.

Tim pencari juga menemukan tenda yang nyaris tidak berdiri di atas salju yang sepertinya telah dibuka dari dalam.

Mayat pertama ditemukan di dekat sebuah pohon keesokan harinya sedangkan jenazah mahasiswa sisanya ditemukan selama beberapa bulan berikutnya ketika salju mencair.

Misteriusnya, kesembilan mayat itu ditemukan berserakan dan dalam keadaan telanjang.

Beberapa kondisi mereka sangat parah, dengan tengkorak yang tampak, dada yang retak, ada juga yang kehilangan kedua matanya, dan bahkan salah satu jasad mahasiswinya ada yang terpotong lidah.

Beberapa dari mereka dinyatakan meninggal karena luka-luka tersebut namun yang lainnya dilaporkan meninggal karena hipotermia.

Meski begitu, teori konspirasi akan kematian mereka semakin berkembang. Mulai dari terlibatnya alien, angnin katabatik, perselisihan romantis antar mahasiswa, serangan makhluk salju Yeti, pembantaian suku lokal, sampai panik yang disebabkan infrasonik dan eksperimen militer Soviet.

Menurut keterangan National Geographic, Soviet yang kala itu masih memimpin telah merahasiakan penyelidikan kriminal dan mengatakan penyebab kematian 9 pendaki itu karena "kekuatan alam yang tidak diketahui".

Sejak saat itu, banyak yang mengeksplorasi berbagai teori dan teori konspirasi yang melibatkan alien, angin katabatic, perselisihan romantis, serangan Yeti, pembantaian oleh suku lokal, kepanikan yang disebabkan infrasonik, dan eksperimen militer Soviet.

Kini, dengan hilangnya 8 pendaki di lokasi yang sama dengan 9 pendaki yang ditemukan tewas misterius 62 tahun lalu, membuat gunung Kholat Saykhl, di pegunungan Ural Rusia semakin misterius.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/25/200600670/kisah-misteri-8-pendaki-dilaporkan-hilang-dyatlov-pass-semakin-misterius

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke