Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diisukan Meninggal, Menteri Ini Tiba-tiba Muncul dengan Napas Terengah-engah

Kompas.com - 25/02/2021, 19:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

DAR ES SALAAM, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Tanzania tiba-tiba muncul dalam konferensi pers, setelah dirumorkan meninggal karena Covid-19.

Pada Rabu (24/2/2021) Menkeu Philip Mpango berbicara dengan napas terengah-engah disertai batuk.

Kemunculannya di luar rumah sakit ibu kota Dodoma itu pun menuai kecaman luas, karena Tanzania kerap meremahkan bahaya virus corona.

Baca juga: Berbekal Klaim Bebas Covid-19 dan Pertolongan Tuhan, Presiden Tanzania Tolak Vaksin

Sebelumnya Presiden John Magufuli selama berbulan-bulan bersikeras, bahwa Covid-19 bisa ditangkis dengan berdoa.

Ia baru meyakini penyakit dari virus SARS-CoV-2 itu benar-benar ada, setelah wakil presiden Zanzibar meninggal dunia.

Sementara itu Mpango dengan suara gemetar dan batuk-batuk saat konferensi pers, mengumumkan dia akan keluar rumah sakit dalam 14 hari.

"Saya ke rumah sakit dengan membawa tabung oksigen saya, tetapi dalam 3 hari terakhir saya tidak memakainya karena kesehatan saya sudah membaik," katanya dikutip dari AFP.

Baca juga: Cara Aneh Presiden Tanzania Tangani Covid-19, Keampuhan yang Tutupi Sisi Gelap?

Mpango tidak memakai masker, dan diapit oleh seorang dokter serta direktur rumah sakit, yang semua juga tanpa masker. Di belakang mereka ada para dokter dan perawat yang memakai masker.

Konferensi pers itu dihadiri sekitar 10 wartawan.

Di media sosial orang-orang mengungkapkan kekhawatirannya, termasuk pemimpin oposisi Tundu Lissu.

"Apakah kecerdasan para pemimpin kita hanya segini? Siapa yang membiarkan pasien ini batuk-batuk ke orang-orang, alih-alih berada di rumah sakit untuk dirawat atau istirahat?" sindirnya di Twitter.

"Dokter macam apa ini yang batuk tanpa masker? Apa yang ingin Anda buktikan dengan kenekatan ini?" kecamnya.

Baca juga: Presiden Tanzania Minta Rakyatnya Berdoa 3 Hari untuk Hilangkan Wabah Covid-19

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Minggu (21/2/2021) meminta Tanzania mengambil tindakan tegas terhadap Covid-19, setelah beberapa pelancong dari negara itu positif virus corona.

Tanzania sendiri berhenti merilis data Covid-19 pada April 2020.

Kemudian pada Senin (22/2/2021) Amerika Serikat mengeluarkan larangan bepergian ke Tanzania karena penyebaran virus tersebut.

Baca juga: Sempat Klaim Covid-19 Hilang Hanya Pakai Doa, Presiden Tanzania Akhirnya Desak Warga Pakai Masker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com